Aksi Profit Taking Invesor Tekan Laju IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan Senin (24/9) awal pekan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah sebesar 75,52 poin seiring aksi ambil untung investor. IHSG ditutup melemah 75,52 poin atau 1,27% menjadi 5.882,22. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 15,42 poin atau 1,64% menjadi 927,99.

Kata analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, aksi ambil untung membuat ruang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan menjadi tertahan. “Sebagian investor mengambil posisi ambil untung dengan memanfaatkan kenaikan harga saham pada pekan lalu,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya menambahkan, pergerakan IHSG juga terpengaruh dari berbagai kebijakan negara maju yang akhirnya berdampak pada perekonomian dunia, situasi itu turut membuat aset-aset berisiko di negara berkembang kurang diminati.”Aset berisiko cenderung 'volatile' di tengah sentimen yang beredar di pasar global," katanya.

Namun, dia optimistis, dengan perekonomian Indonesia yang tumbuh serta peringkat investasi berada di level "investment grade", maka peluang bagi IHSG untuk kembali menguat cukup terbuka ke depannya. Sementara Vice President Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menambahkan menjelang berakhirnya kuartal tiga ini, pelaku pasar saham akan mencermati laporan keuangan emiten.”Pasar optimistis kinerja emiten untuk kuartal tiga ini mencatatkan pertumbuhan sehingga membuka peluang bagi IHSG naik,”jelasnya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada Senin (24/9) sebanyak 357.106 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,93 miliar lembar saham senilai Rp6,67 triliun. Sebanyak 112 saham naik, 268 saham menurun, dan 122 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional, di antaranya indeks Kospi ditutup menguat 15,72 poin (0,68%) ke 2.339,17, indeks Hang Seng melemah 454,19 poin (1,62%) ke 27.499,39, dan indeks Strait Times menguat 1,48 poin (0,05%) ke posisi 3.219,16.

Pelemahan juga terjadi pada saat pembukaan perdagangan. Dimana HSG dibuka melemah 3,57 poin atau 0,06% menjadi 5.954,17, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,31 poin atau 0,14% menjadi 942,10.”Sentimen perang dagang kembali mewarnai pasar saham global, termasuk IHSG," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah.

Dia mengatakan, investor berharap ada rekonsiliasi antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam hal perdagangan. Artinya, pelaku pasar menilai masih ada kemungkinan kedua pihak dapat menyelesaikan permasalahan itu. Namun di sisi lain, kemunginan juga perang dagang berlangsung lebih lama.”Dampak sentimen itu bisa membuat pergerakan bursa saham bervariasi," tuturnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Kospi dibuka menguat 15,72 poin (0,68%) ke 2.339,17, indeks Hang Seng melemah 358,98 poin (1,28%) ke 27.594,60, dan indeks Strait Times menguat 2,72 poin (0,08%) ke posisi 3.220,40.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…