DPRD Sukabumi Sampaikan Aspirasi Masyarakat Mengenai Kenaikan Tarif KAI

DPRD Sukabumi Sampaikan Aspirasi Masyarakat Mengenai Kenaikan Tarif KAI

NERACA

Sukabumi - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi akhirnya melakukan kunjungan ke PT. KAI Daop 1 Jakarta. Kunjungan tersebut, merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang disampaikan terkait kenaikan tarif kereta api Sukabumi-Bogor.

Ketua DPRD kota Sukabumi Yunus Suhandi mengatakan, berdasarkan keterangan pihak Daop 1, ada dua kategori jenis kereta api untuk penugasan dan kereta api komersial, semua tarif kereta api ditetapkan PT KAI pusat berdasarkan perhitungan tertentu. Pada dasarnya semua sama harganya ditentukan pusat berdasarkan rute.

"Hari ini (kemarin) kami membawa aspirasi rakyat Kota Sukabumi untuk menanyakan tentang kenaikan tarif kereta api ke pihak Daop 1 Jakarta. Untuk tarif ada yang di anggap mahal ada yang dianggap rendah, yang dianggap murah masuk katagori kereta api penugasan yang tiketnya di subsidi oleh pemerintah, kalau yang normal artinya masuk katagori komersial," kata Yunus saat dihubungi lewat Whats Up nya, disela-sela kunjunganya, Senin (24/9).

Yunus menambahkan, mengenai kenaikan tarif kereta api Sukabumi-Bogor, karena masuk kategori kereta api komersial. Bahkan, sebelum ada kenaikan tarif, kereta api Sukabumi-Bogor mengalami kerugian sebanyak Rp2,5 juta hingga Rp3,5 juta per satu kali berangkat."Bahkan saya dan Komisi I DPRD Kota Sukabumi juga menanyakan kenaikan tersebut tidak di sosialisasikan ke masyarakat. Dan jawaban dari pihak jajaran Daop 1, itu semua merupakan kebijakan PT KAI itu sendiri dan sifatnya komersial," terangnya.

Selain itu kata Yunus, untuk jurusan Sukabumi-Cianjur khusus masuk dalam kategori penugasan yang disubsidi oleh Pemerintah."Iya beda dengan jurusan kereta yang melayani rute Sukabumi-Cianjur, sebab rute tersebut sifatnya penugasan dan ada subsidi dari pemerintah," terangnya.

Yunus sendiri secara pribadi berharap kebijakan kenaikan bisa ditarik kembali oleh pemerintah pusat, DPRD juga meminta rekomendasi agar bisa datang ke Kementrian Perhubungan agar Kereta api Sukabumi-Bogor bisa mendapat subsidi  seperti Sukabumi-Cianjur.

Karena Yunus juga mengakui, transportasi kereta api ini menjadi sarana transportasi favorit bagi masyarakat Kota Sukabumi."Yang jelas kami dari dewan sudah menyampaikan aspirasi dari masyarakat, dan kami juga berharap adanya kebijakan lagi agar kereta api rute Sukabumi-Bogor mendapatkan lagi subsidi," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…