NERACA

Surabaya - PT Bank Rabobank Indonesia berupaya meningkatkan pembiayaan untuk sektor pertanian dan pertambakan di Jawa Timur karena memiliki potensi terbaik di Indonesia. Presiden Direktur Rabobank Indonesia Jos Luhukay, seperti dikutip Antara, Jumat (21/9), mengatakan salah satu upaya mendorong peningkatan itu dengan digelarnya seminar untuk mengenalkan bank itu kepada petani atau petambak dan masyarakat Jatim.

"Selama ini, kontribusi Jatim untuk nasional sebesar 20 persen, dan fokus kami kepada dua sasaran yakni agrikultur dan akuakultur," katanya. Secara nasional, kata dia, target total pembiayaan Rabobank kepada petani mencapai Rp14 triliun, dan hingga Agustus 2018 sudah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp10 triliun. Untuk Jatim, Luhukay tidak menargetkan secara detil peningkatannya, namun diharapkan kontribusinya naik di atas 20 persen.

Secara umum, Rabobank Indonesia mendukung tujuan strategis pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dengan memberikan akses dana, akses pengetahuan, serta akses kepada jaringan Rabobank kepada para penggerak sektor pangan dan agribisnis. "Rabobank Indonesia dapat mendanai seluruh rantai-pasok pangan dan agribisnis karena memiliki layanan perbankan korporasi yang membantu perusahaan besar dan perbankan bisnis yang melayani perusahaan kecil dan menengah," katanya.

Selain itu, Rabobank juga berupaya mendorong tumbuhnya ekosistem usaha pangan sehingga tidak hanya menyalurkan kredit, tetapi juga memiliki informasi mengenai pasarnya. Rabobank Group adalah perusahaan induk yang berasal dari Belanda dan bermula dari koperasi petani.