3.000 Guru Honorer di Kabupaten Sukabumi Tuntut Pengakuan

3.000 Guru Honorer di Kabupaten Sukabumi Tuntut Pengakuan

NERACA

Sukabumi – Sekitar 3.000 orang guru honorer dari berbagai sekolah dari 34 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, lakukan aksi unjuk rasa, di Gelanggang Pemuda Cisaat, Rabu (19/9). Pada aksi ini, mereka menyampaikan orasi dengan beberapa tuntutan.

Para guru honorer ini menuntut kepala daerah mengakui keberadaan mereka yang dibuktikan dengan pemberian Surat Keputusan (SK) honorer, memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan dalam APBD tahun 2019. Tuntutan lainnya, mengangkat honorer guru menjadi PNS secara berkala. Mereka juga meminta agar menghapus Permen PAN RB nomor 36 tahun 2018 tentang kriteria penetapan kebutuhan PNS. Selain itu, meminta penundaan pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018.

Setelah berorasi, sejumlah perwakilan guru honorer diundang bermusyawarah yang dilaksanakan di ruangan Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Sukabumi. Perwakilan guru honorer itu, diterima Asisten Bidang Pemerintahan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Satpol PP, Kepala Bappeda, dan Kepala DPKAD Kabupaten Sukabumi.

Mediasi antara perwakilan guru honorer dengan sejumlah pejabat daerah itu, terlibat alot. Pasalnya mediasi yang dimulai dari pukul 09.00 WIB itu, baru selesai pada pukul 12.00 WIB. Namun pihak perwakilan guru honorer, enggan memberikan keterangan kepada awak media.

Menjawab tuntutan para guru honorer tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Maman A, mengatakan akan memperjuangkan dan mengkaji tuntutan guru honorer.“Dalam waktu dekat ini, akan kami lakukan kajian yang mendalam, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku atas tuntutan para guru honorer itu,” kata Maman singkat.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, M Solihin mengatakan tuntutan para guru honorer itu, sangat realistis.“Mediasi belum tuntas, dan akan dilanjutkan Selasa depan, dengan melibatkan semua pihak. Dan menunggu kajian dari bagian hukum,” terang Solihin.

Ia menambahkan, idealnya guru PNS di Kabupaten Sukabumi sebanyak 12.000 orang.“Sementara saat ini, jumlah guru PNS hanya ada 5.000 orang,” kata Solihin. Ron

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…