Tawarkan Harga Rp 190-230 Persaham - HK Metals Bidik Dana IPO Rp 337,33 Miliar

NERACA

Jakarta -PT HK Metals Utama menawarkan harga saham perdana antara Rp 190-230 per saham. Nantinya, dana  hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal, “Lewat penawaran harga saham perdana, perseroan akan memperoleh dana dikisaran Rp 278,66 miliar –Rp 337,33 miliar,”kata Direktur Utama HK Metals Utama, Ngasidjo Achmad di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan berencana menggenjot penjualan ekspor tumbuh menjadi 30%-35% di tahun depan. Sementar pasar penjuala yang dibidik adalah negara baru seperti Kanada, Ameria Serikat dan Australia. Soal perang dagang antara Amerika Serikat dan China, lanjut Ngasidjo, perseroan mendapatkan keuntungan. Pasalnya akan membuka permintaan dari produk alumunium yang lebih tinggi dari negara selain China mengingat tarif yang dikenakan untuk produk dari China akan lebih tinggi. “Saat ini sangat bagus untuk ekspor, kondisi dolarnya juga bagus. Namun kalau menurut kondisi makro pasar di dalam juga masih sangat bagus,"ujarnya.

Peningkatan penjualan ekspor ini akan didukung oleh penambahan tiga mesin produksi dalam waktu dekat, perusahaan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 90 miliar di tahun depan untuk menambah mesin ini. Sehingga dengan enam mesin yang beroperasi maka kapasitas produksi perusahaan akan meningkat dari 500 ton per bulan menjadi dua kali lipatnya. Sementara hingga dalam lima tahun ke depan perusahaan menargetkan bisa menambah jumlah mesin hingga 13 mesin dengan produksi 3.500 ton per bulan.

Perusahaan menargetkan pendapatan di tahun ini bisa mencapai Rp 935 miliar, tumbuh 88% dibandingkan dengan penjualan di tahun lalu. Sementara untuk laba bersih bisa berjumlah sebesar Rp 82 miliar. Sementara itu, di tahun depan perusahaan menargetkan pertumbuhan sebesar 40% untuk penjualan, sementara laba bersih dipatok bisa tumbuh 12%-13%.

Dalam aksi korporasinya, perseroan akan melepaskan 1,46 miliar lembar saham atau setara dengan 40% sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Menurut Associate Director Trimegah Sekuritas, Nurleni Febriana, dengan harga tersebut mencerminkan price to earning ratio (PER) 16,6x-21,4x di 2018 dan 7,3x-9,4x di 2019.

Perusahaan saat ini memiliki enam anak usaha yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan coil galvacume bahan baku baja ringan, alumunium ekstrusi untuk memenuhi permintaan dari industri properti, konstruksi dan retail. Hingga saat ini perusahaan memasarkan produknya di dalam negeri sebesar 80% dari total penjualan, sementara sisanya merupakan ekpor ke Belanda yang dimulai pada April tahun ini.

Dalam IPO ini perusahaan bekerja sama dengan Trimegah Sekuritas dan Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek. Masa bookbuilding telah dimulai pada 19-26 September, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 28 September 2018. Masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 1-3 Oktober dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa dilakukan pada 9 Oktober 2018.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…