Menaker Klaim Fasilitasi Penempatan Kerja 8 Juta Orang

 

 

NERACA

 

Bekasi - Kementerian Ketenagakerjaan mengklaim telah memfasilitasi penempatan kerja kepada delapan juta lebih angkatan kerja dalam kurun waktu 2015 hingga 2017. "Kami terus berupaya menekan angka pengangguran dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan kerja, serta fasilitas penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja," kata Menaker Hanif Dhakiri usai membuka Job Fair 2018 di Balai Besar Pendidikan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/9).

Target 10 juta kesempatan kerja yang dijanjikan Presiden Joko Widodo dalam lima tahun kepemimpinannya terus direalisasikan Kemenaker setiap tahun. Bahkan, Hanif mengklaim kesempatan kerja yang difasilitasi Kemenaker setiap tahun selalu melampaui target yang dibebankan. "Melalui kegiatan penciptaan kesempatan kerja baik sektoral maupun perluasan kesempatan kerja, dalam tiga tahun terakhir telah melampaui target kesempatan kerja 2 juta orang setiap tahun.

Data yang dihimpun melalui Pusat Informasi Pasar Kerja Kemenaker menunjukan pada 2015 telah tercipta dan ditempatkan sebanyak 2,886 juta orang, 2016 sebanyak 2,448 juta orang, dan 2017 sebanyak 2,669 orang."Jumlah itu belum termasuk yang kami garap pada 2018," katanya. Di depan sekitar 10 ribu pencari kerja dalam agenda Job Fair 2018, Hanif menyampaikan selama masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, kinerja pemerintahan menunjukkan kemajuan.

Kemajuan itu antara lain, pertumbuhan ekonomi meningkat dari 4,88 persen pada 2015 menjadi 5,03 persen pada 2016 dan 2017 kembali meningkat 5,07 persen. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita pada 2015 sebesar Rp45.119.600 meningkat menjadi Rp47.957.200 pada 2016 dan kembali meningkat 2017 menjadi Rp51.887.200. Selain itu, angka kemiskinan juga diklaim mengalami penurunan dari 10,86 persen pada Maret 2016 menjadi 10,64 persen pada Maret 2017 dan kembali menurun oada Maret 2018 menjadi 9,82 persen.

Pihaknya juga mengklaim telah berhasil menekan angka pengangguran dari 7,01 juta orang (6,33 persen) pada Februari 2017 menjadi 6,87 juta orang (5,13 persen) hingga Februari 2018. "Penurunan jumlah penganggur menunjukkan bahwa jumlah kesempatan kerja yang tercipta lebih besar dari pada pertambahan angkatan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran terbuka menjadi berkurang," katanya. Sementara itu, dalam agenda Job Fair kali ini, Kemenaker menyediakan sekitar 9.000 lowongan oleh sekitar 84 perusahaan domestik dan mancanegara.

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…