Sentimen Negatif Perang Dagang - Tren IHSG Masih Berada di Zona Merah

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (18/9) ditutup melemah 12,46 poin masih dipengaruhi sentimen negatif perang dagang. IHSG ditutup melemah 12,46 poin atau 0,21% menjadi 5.811,79. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,69 poin atau 0,18% menjadi 912,28.

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana mengatakan, pergerakan harga saham domestik masih dipengaruhi oleh sentimen perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.”Sentimen perang dagang membuat fluktuasi pasar karena dapat mempengaruhi perekonomian dunia, termasuk domestik," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan IHSG relatif terbatas menyusul fluktuasi nilai tukar rupiah yang relatif terjaga sesuai dengan fundamentalnya.”Kinerja keuangan emiten pada semester pertama yang positif menandakan fluktuasi rupiah tidak berdampak negatif ke emiten. Diharapkan, kinerja emiten kuartal ketiga tahun ini kembali tumbuh," jelasnya.

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham pada Selasa (18/9) sebanyak 409.208 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,52 miliar lembar saham senilai Rp6,67 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 213 saham menurun, dan 116 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional di antaranya indeks Nikkei ditutup menguat 325,86 poin (1,41%) ke 23.420,53, indeks Hang Seng menguat 151,81 poin (0,56%) ke 27.084,66, dan indeks Strait Times melemah 2,06 poin (0,07%) ke posisi 3.139,34.

Tekanan IHSG sudah terjadi pada saat pembukaan perdagangan. Dimana IHSG dibuka melemah 5,53 poin atau 0,1% menjadi 5.818,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,37 poin atau 0,15% menjadi 912,59.

Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan bahwa sentimen negatif dari eksternal dan domestik yang beredar cenderung menahan pergerakan IHSG.”Neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan defisit pada Agustus disusul kabar eksternal berkenaan dengan Tiongkok akan menerapkan kebijakan serupa terhadap AS dapat menyulitkan pergerakan IHSG," paparnya.

Dia mengemukakan Presiden AS Donald Trump berencana untuk menerapkan bea masuk terhadap produk impor China senilai US$ 200 miliar. Setelah itu, akan ada bea masuk tambahan lagi bagi impor senilai US$ 267 miliar.”Di pihak lain Tiongkok meminta restu kepada WTO untuk menerapkan kebijakan serupa dengan nilai yang sama bagi produk-produk AS," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei dibuka menguat 231,93 poin (1,00%) ke 23.326,60, indeks Hang Seng melemah 208,45 poin (0,77%) ke 26.724,39, dan indeks Strait Times melemah 25,15 poin (0,80%) ke posisi 3.116,25.

 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…