NERACA

Jakarta – Pasca pemilihan presiden (Pilpres) 2019 nanti, PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) berencana membangun dua menara apartemen lagi di kawasan Sentul. Rencana pembangunan apartemen akan dijalankan jika kondisi pasar properti lebih bergairah dibanding saat ini. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Saat ini, menurut perseroan, kondisi pasar saat ini dinilai kurang baik untuk penjualan apartemen di daerah Bogor dan sekitarnya. Oleh sebab itu, rencana awal sebagaimana diuraikan di atas, diarahkan terlebih dahulu pada pembangunan perumahan landed house dikarenakan untuk perumahan tapak permintaan pasar masih baik dan terbuka.

Hal ini terlihat dari respon masyarakat pada saat launching proyek Pine Garden 1 yang saat ini hampir 100% terjual dan akan dilanjutkan dengan proyek Pine Garden 2 yang diperkirakan launching tanggal 29 September 2018. Adapun proyek konstruksi yang sudah selesai dibangun adalah Smart Warehouse dan infrastruktur – kawasan industri Sentul. Selain itu, perseroan juga sedang mempersiapkan untuk membangun Olympic Office Block – kawasan industri Sentul. Target pembangunan proyek ini pada tahun 2019. Perseroan juga sedang membangun apartemen Olympic Residence yang juga berlokasi di Sentul.

Sebelumnya, perusahaan akan membangun proyek Olympic City seluas 25 hektare (ha) yang berlokasi di kawasan kota Bogor. Proyek ini sejatinya dibagi menjadi 3 tahap. Pada fase awal atau tahap pertama, perseroan akan membangun mall, hotel bintang 5, apartemen, dan rumah sakit. Lalu pada 2019 mendatang, akan dibangun secara bertahap SOHO, sekolah, perkantoran modern seperti kawasan CBD. Perseroan akan ditempatkan sebagai main contractor dalam perencanaan pengembangan proyek tersebut.

Namun, perencanaan fase pertama tersebut akan dialihkan dengan pembangunan rumah tapak atau landed house. Pasalnya, perusahaan melihat kondisi pasar saat ini kurang baik untuk penjualan apartemen di daerah Bogor dan sekitarnya. PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) pada tanggal 10 Mei 2017 dengan menerbitkan sebanyak 207 juta saham baru atau sebesar 15,84% dengan harga perdana Rp 300 per lembar saham.