NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/9) ditutup melemah 32,96 poin seiring minimnya sentimen positif yang beredar di pasar. IHSG ditutup melemah 32,96 poin atau 0,57% menjadi 5.798,15. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 11,00 poin atau 1,19% menjadi 910,78.”Di tengah minimnya katalis positif, kembali menahan pergerakan IHSG," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta,kemarin.
Dari dalam negeri, dia mengemukakan, investor masih dibayangi oleh keceamasan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sementara eksternal, investor dibayangi sentimen perang dagang.”Normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat memberikan guncangan ke negara-negara berkembang, terutama terhadap nilai tukar mata uangnya termasuk juga dengan nilai tukar rupiah," katanya.

Sementara pengamat pasar modal Aria Santoso menambahkan, posisi investor saat ini masih berada dalam posisi "wait and see" sehingga pergerakan IHSG relatif terbatas.”Pada sesi awal perdagangan tadi pagi IHSG cenderung menguat, namun sesi kedua jelang penutupan IHSG melemah karena tidak ditopang mayoritas saham, tetapi hanya ditopang beberapa saham yang memiliki valuasi terhadap IHSG yang besar," paparnya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada kemarin sebanyak 376.697 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,17 miliar lembar saham senilai Rp7,20 triliun. Sebanyak 207 saham naik, 180 saham menurun, dan 117 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei ditutup turun 60,08 poin (0,27%) ke 22.604,60, indeks Hang Seng melemah 77,51 poin (0,29%) ke 26.345,03, dan indeks Strait Times menguat 14,74 poin (0,47%) ke posisi 3.124,65.

IHSG pada perdagangan sesi pertama siang tadi tercatat naik 21,785 poin atau 0,374% menjadi 5.852,90 dibandingkan penutupan Senin (10/9) di posisi 5.831,12 poin. Sedangkan dalam sesi pembukaan, IHSG juga mencetak hasil positif dengan tambahan 38,060 poin atau 0,653% di posisi 5.869,18.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,92 triliun dengan 9,14 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp676,86 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,09 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,41 triliun. Tercatat sebesar 216 saham menguat, 192 melemah dan 124 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) naik Rp205 menjadi Rp1.395, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) bertambah Rp150 ke posisi Rp5.950 dan PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) melonjak 11,6% ke posisi Rp1.200. Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI) lebih rendah Rp150 menjadi Rp7.125, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) jatuh Rp100 ke level Rp6.300 serta PT Astra Graphia Tbk (ASGR) turun Rp55 menjadi Rp1.450.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 8,19 poin atau 0,14% menjadi 5.839,31, Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,03 poin atau 0,22% menjadi 923,82. Analis Senior CSA Research Institue, Reza Priyambada mengatakan bahwa IHSG menguat seiring dengan investor yang mulai melakukan akumulasi meski secara selektif.”Aksi beli investor menjaga IHSG sehingga terhindar dari potensi pelemahan kembali," paparnya.