Sampai dengan Agustus 2018, PT Waskita Beron Precast Tbk (WSBP) mecatatkan pencapaian nilai kontrak baru mencapai Rp 4,08 triliun. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai Rp 3,93 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, nilai kontrak yang dikelola per Juli 2018 sebesar Rp 14,76 triliun. Ini termasuk dengan sisa nilai kontrak pada tahun 2017 lalu sebesar Rp 10,68 triliun. Waskita Beton menargetkan meraup kontrak baru Rp 8,3 triliun tahun ini. Target ini lebih rendah dibanding yang dibuat sebelumnya, yaitu mencapai Rp 11,52 triliun.

Hingga akhir tahun yang akan datang, perusahaan ini mengincar beberapa proyek di beberapa wilayah seperti di area Tebing Tinggi, Pematang Siantar, addendum tol Legundi, Jembatan Penajam, Japek, Probolinggo-Banyuwangi. Sebagai informasi saja, WSBP sudah mendapatkan beberapa kontrak baru di sepanjang tahun 2018 ini yang berasal dari beberapa proyek besar seperti Tol Cibitung-Cilincing, jalan tol Tebing Tinggi Indrapura dan proyek Jalan tol Krakasan Probolinggo.

Di kuartal II, PT Waskita Beton Precast Tbk berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 3,85 triliun dan laba bersih sebesar Rp 691 miliar. Pendapatan ini berasal dari Proyek Jalan Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar), Proyek Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), Proyek LRT Palembang, Proyek Jembatan Tol Kapal Betung Seksi Ogan, Proyek Giant Sea Wall, dan Proyek lainnya.