Umar Sinaga: Fitnah Saya Bagi-bagi Proyek
NERACA
Sukabumi – Umar Sinaga yang disebut-sebut dalam aksi demontrasi massa yang mengatasnamakan dirinya Indonesia Bergerak (IBR) beberapa waktu lalu di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, membantah terlibat jual beli proyek atau makelar proyek.
“Tuduhan itu sangat keji, dan sudah merupakan pembunuhan karakter, dan fitnah saya bagi-bagi proyek. Saya memang dekat dengan Bupati Sukabumi Bapak Marwan Hamami, umumnya seperti masyarakat lainnya,” tegas Umar Sinaga saat dihubungi NERACA, Rabu (12/9).
Kedekatan itu, kata dia, bermula ketika masyarakat umum dan pengusaha meminta agar bisa disambungkan dengan bupati, atas keluhan-keluhan mereka selama ini, baik melalui media sosial, maupun langsung.
“Alhamdulillah, keluhan-keluhan itu ternyata tersampaikan, walau tidak seluruhnya. Contoh, keluhan yang paling pertama seingat, yaitu datang dari saudara Ali Pakang, terkait viralnya di medsos saat itu masalah jalan rusak di daerah lengkong. Yang mana hari ini sudah terealisasi. Begitu juga dengan jalan di Sagaranten, bahkan jalan raya Mariuk, Cidadap, Simpenan dan banyak lainnya,” ungkap Umar.
Sebelum, imbuh Umar, ia melakukan konfirmasi kepada orang yang menyampaikan keluhan.“Apakah keluhan-keluhan itu sebagai penerima manfaatnya, atau minta proyeknya, atau sebagai penerima manfaat tapi proyeknya diminta juga? Kalau hanya sebagai penerima manfaat, Insya Allah saya pastikan sampai ke Pak Bupati,” terangnya.
Bahkan, kata Umar, ia sering melakukan pengawalan program, namun tidak bisa menentukan bahwa proyek itu siapa yang melaksanakannya, karena wewenang itu, ada pada dinas terkait.“Jadi tidak mungkin saya bisa mengatur. Karena saya bukan birokrat, bukan anggota dewan, dan juga bukan PNS. Bahkan dilingkungan saya, pengurus RT pun bukan,” ungkapnya.
Kedua, keluh kesah pengusaha khususnya yang ada di Palabuhanratu. Di mana, kata dia, para pengusaha asal Pallabuhanratu sangat sulit mendapatkan proyek, dan selalu dimenangkan pengusaha dari luar Palabuhanratu, yang nota bene pusat Ibu Kota Kabupaten."Dan para pengusaha itu meminta ke saya untuk didampingi ke dinas-dinas. Alasannya, mereka banyak urusam dan hanya memiliki sedikit waktu kalau harus berhubungan dengan birokrat. Dan saya sambungkan keinginan mereka. Setelah itu, antara pengusaha dan instansi yang berhubungan, saya tidak terlibat lagi,” paparnya.
Umar mengatakan, tidak semua keinginan bisa disambungkan, mengingat harus melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ron
Sebelumnya, ratusan massa yang mengatasnamakan dirinya Indonesia Bergerak (IBR) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Setda Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Senin (10/9). Kehadiran mereka guna meminta penjelasan dari Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, soal dugaan pemberian restu kepada oknum US yang disebut-sebut orang dekat Bupati.
Koordinator aksi IBR, Habib Ahmad Yazdi Alaydrus kepada wartawan menerangkan ia menerima masukan dari masyarakat, bahwa orang dekat Bupati berinisial US, direstui Bupati Marwan sebagai makelar proyek. Habib Ahmad Yazdi Alaydrus mengatakan ia punya saksi kunci yang juga tokoh untuk dijadikan saksi soal makelar proyek dan jual beli proyek.
Akibat perilaku jual beli proyek ini, tandas dia, pembangunan di Kabupaten Sukabumi berjalan dengan lambat.“Terjadi pembagian proyek,” ujarnya.
Sementara soal janji politik, sebut dia, masih banyak yang belum dipenuhi Bupati.“Pokoknya masih banyak yang belum terwujud akan janji politiknya,” ungkapnya.
Aksi unjuk rasa IBR itu, tidak mendapat tanggapan dari Bupati Marwan Hamami. Menurut salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi itu, sedang berada di luar negeri.
Sementara US, yang disebut-sebut sebagai makelar proyek, tidak berhasil dihubungi. Nomor ponsel US dalam keadaan tidak aktif. Ron
NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…
NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat…
NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM…
NERACA Jakarta – Di tangan nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dari Banjarmasin, rumput purun disulap menjadi berbagai macam produk…
NERACA Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawab Barat, memberikan bantuan untuk petani di seluruh wilayah Cianjur agar produksi pertanian meningkat…
NERACA Kabupaten Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) mendorong UMKM…