Hindari Pakai Jaket Saat Olahraga Lari

Lari kini menjadi salah satu olahraga yang tren di kalangan anak muda. Berbagai event lari pun diadakan dan ramai peminat. Tak cuma event lari yang menjamur, namun lari juga membuat berbagai lini fesyen melihat lari sebagai peluang bisnis. Sebut saja koleksi aksesori sporty sampai apparel olahraga yang kian modis.

Tak cuma sport bra, legging sport, kaos lari, sampai sepatu lari yang jadi hit, jaket olahraga yang diklaim menyerap keringat dan 'adem' dipakai saat olahraga juga banyak diburu pecinta lari. Jaket lari ini banyak dipakai sebagai outerwear 'wajib' lari, baik untuk alasan tampilan (agar tak gosong karena matahari) sampai alasan modis.

Hanya saja, mantan fisioterapis tim sepak bola nasional Indonesia Matias Ibo mengungkapkan bahwa pelari tak perlu pakai jaket saat lari, apalagi di cuaca panas. "Banyak orang pakai jaket saat lari, memang sih terlihat lebih modis dan keren, tapi ini sebenarnya bahaya apalagi kalau dipakai di suhu panas siang bolong," kata kata Matias Ibo dikutip dari CNN Indonesia.com beberapa waktu lalu. "Ada lagi alasan lainnya yaitu karena mau kurus, jadi lari pakai jaket di siang bolong. Memang terlihat seperti berat badan turun tapi itu sebenarnya kehilangan cairan tubuh yang berlebihan."

Matias mengatakan bahwa jaket lari yang dipakai di udara panas akan membuat tubuh semakin panas. Hal ini menyebabkan tubuh akhirnya memproduksi keringat lebih banyak. Produksi keringat yang lebih banyak ini akan membuat tubuh berpotensi dan lebih cepat mengalami dehidrasi. Dehidrasi akan semakin parah jika tubuh tak mendapat asupan cairan yang cukup.

Tak cuma berhenti di dehidrasi, memakai jaket lari saat berlari di cuaca panas dan tak diimbangi oleh asupan cairan juga akan menyebabkan masalah gagal ginjal. "Pakai jaket sebenarnya boleh saja, kalau dicuaca dingin ekstrem, misalnya saat sedang salju maka tak ada masalah," ucapnya.

"Karena sebenarnya jaket lari itu didesain untuk negara-negara dengan musim dingin. Seperti di Swiss misalnya, saat musim dingin suhunya bisa minus 20 derajat, maka harus pakai jaket untuk menghangatkan tubuh."Selain di musim dingin, Matias juga mengungkapkan pengecualian untuk bisa pakai jaket saat olahraga. "Boleh saja kalau lagi pergi ke gym. Tapi kalau olahraganya sudah high endurance seperti lari atau sepeda, itu sudah tidak boleh."

Di sisi lain, Olahraga tak hanya jadi cara untuk menyehatkan tubuh tapi juga untuk melatih kekuatan. Strength training atau yang disebut sebagai latihan kekuatan ini akan membantu tubuh dan otot jadi lebih kuat. "Dalam beberapa gerakan dan jika didukung dengan nutrisi tepat maka bisa membantu mengurangi perut buncit," kata pelatih strength training Eckie Akbar saat peluncuran Komunitas Adidas Runner Jakarta."Latihan ini bisa dimodifikasi untuk berbagai latihan, bisa dilakukan setelah olahraga atau sebelumnya. Disesuaikan dengan kebutuhan."

Setelah lari bisa diikuti dengan latihan kekuatan ini dengan menekankan pada latihan di core dan kaki. Eckie mengungkapkan rangkaian latihan strength training ini dilakukan selama satu menit untuk setiap gerakan. Antar gerakan diberi jeda selama 30 detik.

Inchworm, "Gerakan ini untuk melatih mobility training, glutes, dan hamstring," ucapnya.

Gerakan dimulai dengan berdiri tegak, kemudian menunduk dan meletakkan tangan di bawah namun kaki lurus. Kemudian perlahan-lahan gerakan tangan ke depan sampai posisi nyaris lurus, kemudian kembali lagi ke posisi awal.

Squat, ambil posisi berdiri tegap kemudian luruskan kedua tangan ke depan. Tekuk lutut sedikit sambil dorong bokong ke belakang.

Glute Bridge. Gerakan ini melatih melatih glutes atau bokong dan hamstring. Ambil posisi tidur telentang. Letakkan tangan di sisi tubuh dan tekuk lutut. Setelahnya angkat perut dan bokong ke atas.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…