Mahfud MD

Mantan Ketua MK

Bencana Gempa Lombok Momentum Persatukan Indonesia

Lombok Utara - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok diharapkan menjadi momentum untuk menyatukan bangsa.

Hal itu dikatakan Mahfud MD usai mengunjungi secara langsung korban gempa bumi dan aktifitas belajar mengajar siswa di sekolah darurat, Dusun Cupak, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Sabtu (9/9)."Kita punya dua momentum yang menunjukkan kita sebagai bangsa memiliki ikatan batin yang kuat. Yaitu Asian Games dan bencana gempa bumi di Lombok," kata Mahfud.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu menyatakan penyatuan yang dimaksud adalah karena kedua momentum itu sama-sama mempersatukan warga Indonesia yang mungkin selama ini terpisah karena urusan politik dan perbedaan.

Di Asian Games, kata Mahfud, warga Indonesia bersatu dan mendukung Indonesia. Kemudian di bencana Lombok, seluruh warga Indonesia juga bersatu untuk memberikan bantuan."Orang seluruh Indonesia datang ke sini untuk membantu. Artinya kita tetap merasa bersaudara sebagai anak bangsa. Rasa kemanusiaan kita menjadi tumbuh dengan baik akibat dua momentum ini," tandas Mahfud MD.

Kedatangan Mahfud itu untuk melihat secara langsung kondisi terkini warga, khususnya proses belajar siswa di tenda darurat pascagempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok, sejak akhir Juli hingga Agustus 2018. Melihat kondisi tersebut, Mahfud mengaku proses belajar mengajar sangat penting bagi anak-anak korban karena sekaligus menjadi cara utama untuk pemulihan trauma.

"Yang paling pokok sekarang kalau untuk anak-anak trauma healing. Kemudian tempat penampungan belajar seperti ini. Sekolah darurat karena mereka belum bisa sekolah dengan normal," ujar mantan Menteri Pertahanan ini.

Mahfud mengatakan, pemulihan trauma bagi korban gempa, khususnya para siswa di sekolah darurat tersebut, merupakan salah satu kebutuhan jangka pendek yang harus diterima korban gempa. Jika proses jangka pendek ini sudah berjalan baik, dan para siswa sudah bisa kembali bersekolah seperti sebelumnya dengan bangunan yang nyaman dan aman, maka masuk ke proses jangka panjang berupa rehabilitasi bangunan dan rumah warga. Ant