UNTR Tambah Porsi Saham di Bina Pertiwi

NERACA

Jakarta – Geliat bisnis PT United Tractors Tbk (UNTR) di tahun ini cukup agresif, selain menambah lahan tambang baru dan ekspansi di tambang emas, anak usaha dari PT Astra Internasional Tbk (ASII) juga menambah porsi kepemilikan saham di PT Bina Pertiwi. PT Bina Pertiwi yang merupakan anak usaha UNTR telah melakukan peningkatan modal dengan cara mengeluarkan 400.000 saham baru.

Nataza P Purba, Group Legal Function Head UNTR, dalam siaran persnya di Jakarta, Senin kemarin mengatakan, tujuan UNTR melakukan peningkatan kepemilikan saham ini adalah untuk tambahan modal usaha bagi kebutuhan operasional PT Bina Pertiwi. Dengan adanya transaksi ini maka 99,99995% kepemilikan PT Bina Pertiwi ada pada UNTR. Kemudian sisanya sebesar 0,0005% ada pada PT United Tractors Pandu Engineering.

UNTR mengambil bagian keseluruhan saham baru tersebut yang juga menyebabkan peningkatan kepemilikan saham UNTR pada PT Bina Pertiwi. Setelah transaksi ini UNTR memiliki saham sebanyak 599.999 saham PT Bina Pertiwi atau senilai Rp 149,99 miliar. Sebelumnya, PT United Tractors Tbk mengakuisisi tambang emas Martabe di Sumatera Utara (Sumut) dengan nilai US$917,9 juta atau sekitar Rp13,22 triliun.

Perseroan mengakuisisi tambang emas Martabe dari Agincourt Resources Pte. Ltd. melalui PT Danusa Tambang.  Sejumlah 60% saham Danusa dimiliki oleh UNTR, sedangkan 40% sisanya dipegang oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA). PAMA juga merupakan anak usaha UNTR. Perjanjiaan pengambilalihan yang ditandatangani sebulan lalu ini mencakup dua transaksi.

Pertama, pengambilan 95% saham Agincourt Resources Pte. Ltd milik PT Agincourt Resources senilai US$917,9 juta. Kedua, pemberian pinjaman dari UNTR dan PAMA kepada Agincourt sebesar US$325 juta. Dengan estimasi kurs US$1 dengan kurs Rp14.400, maka nilai US$917,9 juta sekitar Rp13,22 Triliun. Adapun, nilai pinjaman US$325 juta setara dengan Rp4,68 triliun. Perseroan mengungkapkan, nilai pengambilan saham perusahaan target masih dapat berubah karena penyesuaian posisi perusahaan keuangan pada tanggal penyelesaian transaksi.

Berdasarkan peraturan, transaksi yang dilakukan perseroan dnegan nilai 20% sampai dengan 50% dari ekuitas merupakan transaksi material yang memerlukan keterbukaan informasi, tetapi tidak perlu persetujuan pemegang saham. Ekuitas UNTR per 31 Maret 2018 adalah US$3,69 miliar atau setara dengan Rp50,85 triliun. Nilai dari transaksi akuisisi ialah 32,76% dari ekuitas perseroan.

 

 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…