DPRD Banten Optimistis Lemahnya Rupiah Dapat Dikendalikan

NERACA

Lebak - Anggota DPRD Banten Suparman optimistis melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih dapat dikendalikan sehingga tidak berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat di daerah.

"Kami yakin pemerintah mampu mengatasi nilai tukar rupiah itu," kata Suparman saat menghadiri penyaluran bantuan sosial Jamsosratu di Kabupaten Lebak, dikutip dari Antara, Jumat (7/9).

Pemerintahan Jokowi tentu bergerak cepat untuk mengendalikan pelemahan rupiah agar tidak berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Pelemahan nilai rupiah bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan disejumlah negara, termasuk Amerika Serikat. 

Karena itu, pemerintah sangat serius untuk mengatasi pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Sebab, jika tidak segera dikendalikan dikhawatirkan berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Selain itu juga masyarakat akan terpukul akibat melemahnya nilai rupiah dan secara langsung mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Apabila, daya beli masyarakat menurun tentu kemiskinan cenderung meningkat.

Menurut dia, meski rupiah melemah, namun ekonomi Indonesia tumbuh cukup bagus. Saat ini, kata dia, harga kebutuhan bahan pokok relatif stabil dan tidak terjadi lonjakan maupun kelangkaan di pasaran. Bahkan, daya beli masyarakat meningkat dan tidak terpengaruh melemahnya nilai rupiah.

Suparman meminta kepada pemerintah agar tetap mengoptimalkan pemberdayaan lembaga koperasi dan UMKM agar perekonomian masyarakat kuat. Selama ini, kata dia, lembaga koperasi dan UMKM tidak berdampak terhadap fluktuasi mata uang yang dapat dilihat saat krisis ekonomi tahun 1998.

Disamping itu lembaga keuangan dan bank seharusnya bisa mendukung penguatan modal bagi pelaku usaha agar produksinya meningkat. Pemerintah juga harus membatasi impor dan memperbanyak ekpsor industri, barang, dan makanan serta hasil perkebunan."Kami minta masyarakat tidak panik menghadapi pelemahan rupiah terhadap dolar AS itu," kata politisi dari Partai Golkar tersebut. Ant