Oleh-Oleh Indonesia Untuk Mama di Thailand

Choumphu, atlet panahan asal Thailand mengisi waktu luangnya dengan mengunjungi salah satu destinasi wisata belanja di Jakarta, Smesco Indonesia. Choumphu ingin membeli pernak pernik khas nusantara yang dijajakan di sana.

Choumphu datang bersama empat rekan atlet panahan sambil mengenakan seragam dengan identitas peserta Asian Games dari Thailand. Mereka menumpangi shettle bus dari wisma atlet Kemayoran, Jakarta Pusat ditemani duta pariwisata.

Selama menghabiskan waktu berbelanja di Smesco Indonesia, Choumphu bersama rekan-rekannya membeli lima item produk. Khusus untuk Choumphu sendiri membeli gantungan kunci untuk ibunya di Thailand. Selain itu, ia juga membeli selfie stick. “Saya paling menyukai gantungan kunci ini dari semua yang saya beli. Saya akan memberikannya untuk mama saya,” kata Choumphu saat ditemui di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Senin (27/8).

Smesco Indonesia jadi tempat belanja kedua yang ia kunjungi, setelah Grand Indonesia. Tapi ia mempunyai penilaian sendiri terhadap gedung ini. Menurut dia, harga aneka produk yang dijual di Smesco Indonesia lebih terjangkau dibandingkan yang lain. “Saya beli di sini karena di luar mahal,” ungkapnya sambil menunjukkan tas belanjanya.

Delegasi Asian Games tak henti-henti mengunjungi Smesco Indonesia. Selain dari Thailand, Smesco Indonesia juga kedatangan 3 orang tamu belanja dari atlet panahan Hongkong, dan seorang atlet bridge dari Pakistan, Agha Rubina.

Sementara dua tamu dari Kazakhstan datang sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka adalah atlet tinju bernama Aslanbek Shymbergenov yang didampingi official-nya. Selang 10 menit kemudian, dua atlet asal Iran bernama Torest dan Robert juga bertandang ke Smesco Indonesia.

Mereka tampak menikmati produk-produk UKM yang pajang di lantai satu gedung Smesco. Aslanbek mengaku senang bisa mengunjungi Smesco Indonesia. “Saya kesini ingin mencari oleh-oleh buat istri dan anak,” kata dia, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Selasa (28/8).

Setelah berkeliling sekitar 20 menit, ia mendapatkan barang pesanan istrinya, yakni kain syal motif abstrak dari Kalimantan Utara. Aslanbek membeli 5 buah syal seharga Rp825 ribu. Menurutnya, kain syal ini sangat bagus dan unik. “Kami berharap istri saya senang. Dan kami berjanji akan datang lagi kesini (Smesco),” kata dia meninggalkan gedung Smesco.

Sementara itu, Torest berhasil mendapatkan barang yang diinginkan yakni Cukli Barong atau Topeng Barong yang terbaut dari keramik buatan UKM Bali. Dia juga memborong kopi Aceh merek Ulee Kareng Robusta. Untuk membeli dua barang tersebut Torest mengeluarkan uang sebesar Rp4,18 juta.

Torest mengaku senang mengoleksi barang-barang antik. Karena itu, dalam kunjungan ke Indonesia ini, dia juga akan menyempatkan diri untuk mencari barang-barang antik. Dia juga berjanji akan datang lagi ke Smesco sebelum pulang ke Iran. “Kami senang bisa ke Indonesia dan berkunjung ke sini (Smesco). Orang Indonesia ramah-ramah dan budayanya sangat bagus,” pungkasnya.

Sedangkan Nguyen Ngoc Ngan (21) atlet cabor Kurash - beladiri dari Uzbekistan- yang baru di pertandingkan di Asian Games 2018, Jum'at (31/8) datang berkunjung ke Smesco Indonesia, bersama sembilan rekannya dari cabor Kurash. "Kami sudah selesai bertanding. Sambil menunggu jadwal pulang ke Vietnam, selain menjadi suporter bagi atlet Vietnam yang masih bertanding, kami ke sejumlah tempat di Jakarta, salah satunya di Smesco Indonesia ini," katanya.

Smesco Indonesia menjadi destinasi pertama yang dikunjungi rombongan atlet kurash Vietnam. "Sejak berangkat dari wisma atlet Kemayoran, kami penasaran dengan Smesco Indonesia, karena beberapa cerita dari teman yang sudah berkunjung ke Smesco, yang menyatakan display produk seluruh provinsi di Indonesia ada disini," ujarnya. (dbs)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…