Kesibukan Penerjemah Tangani Atlet Berbelanja

Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM), atau Smesco Indonesia menyiagakan sejumlah juru penerjemah yang bertugas melayani delegasi negara-negara peserta Asian Games 2018 yang datang berbelanja di Gedung Smesco Indonesia. Setiap hari dua juru penerjemah bertugas secara bergantian dari pagi hingga menjelang malam hari.

Menjadi juru penerjemah itu minimal harus menguasai bahasa Inggris karena mereka akan berkomunikasi dengan para delegasi, baik itu atlet, maupun official. Juga berpenampilan menarik, bertutur kata yang baik, berperilaku sopan, serta ramah dalam berkomunikasi. “Itu sudah tentu, karena kami kan tidak hanya menterjemah bahasa juga dituntut untuk melayani mereka dengan baik,” ungkap Trisni Hana (22 tahun), salah seorang juru penerjemah saat ditemui di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis (23/8).

Hana terlibat sibuk sekali ketika ada delegasi yang datang berbelanja ke Smesco Indonesia. Ia bersama rekannya Savira Jasmine (20 tahun), selalu siap menyambut di lobi utama begitu para delegasi turun dari mobil tumpangannya. Dari pintu lobi utama itulah, keduanya lalu mengantarkan delegasi mendatangi stand-stand produk UKM yang dijajakan di Gedung Smesco Indonesia.

“Setiap ada tamu datang kami sambut, terus ajak kelilling dan menawarkan produk. Kalau misalnya ada yang nanya soal produk kami biasanya jadi perantara. Sampai antar mereka ke kasir,” ujar mahasiswi S1 UI Program Studi China itu.

Biasanya para delegasi yang datang terlebih dahulu disambut welcome drink berupa air mineral. Setelah itu diajak keliling melihat-lihat produk khas nusantara mulai dari lantai dasar hingga ke lantai 2 Gedung Smesco Indonesia. Para delegasi juga diberi kesempatan menyampaikan pesan kunjungan melalui icon imoji, dan sebelum meninggalkan gedung para delegasi juga diarahkan untuk menandatangani papan tamu. “Ini menyenangkan sekali, karena punya kesempatan berinteraksi sama orang asing. Jadi bisa terus melatih kemampuan bahasa saya,” katanya.

Meski hanya dalam waktu singkat, pengalaman pertama bertugas sebagai juru penerjemah dalam ajang Asian Games ini sangat menyenangkan bagi dirinya. Dia akhirnya banyak mengetahui tentang produk-produk UKM unggulan dari berbagai provinsi, dan juga punya kesempatan bertatap muka langsung dengan atlet-atlet.

“Saya kan jadi penerjemah bahasa Inggris ternyata negara-negara peserta itu masih banyak yang belum menguasai bahasa Inggris. Jadi tantangan buat kita untuk berkomunikasi dengan mereka tidak pakai body language,” pungkas wanita berparas cantik itu.

Yang jelas, Asian Games 2018 menjadi pengalaman yang berharga bagi Surianto, Putra Pariwisata Nusantara Generasi Pesona Indonesia 2018. Bagaimana tidak, dalam ajang kompetisi olahraga tingkat Asia ini Surianto mendapat tugas dari Yayasan El John Pageants (tempatnya bernaung) sebagai salah satu juru penerjemah bagi para delegasi.

Dalam kesehariannya Surianto bertugas di Gedung Smesco Indonesia. Setiap delegasi yang datang, Surianto lah yang menjadi juru penerjemah, sekaligus perantara saat mereka berbelanja di rumah UMKM tersebut. Sejak Asian Games dibuka, Smesco Indonesia rutin dikunjungi para delegasi. Mereka datang untuk berburu produk UKM khas nunsatara. “Senang sekali saya di sini membantu teman-teman dari Smesco Indonesia sebagai penerjemah,” ungkap Surianto saat ditemui di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Rabu (29/8).

Rutinitas itu dilakukan dari waktu pagi hari hingga menjelang malam. Meski terkadang seorang diri, Surianto mengaku senang bisa melakoni pekerjaan ini. Sebab hanya dengan pekerjaan ini, ia bisa berkesempatan bertatap muka, bahkan berdialog langsung dengan para atlet dan official dari berbagai negara di Asia. “Saya dipilih oleh El John untuk membantu sebagai penerjemah, karena saya menyadari banyak sekali teman-teman dari atlet maupun official dari berbagai negara Asian melakukan kunjungan ke Smesco,” ujar Surianto.

Sementara itu, bagi Galih Mandala Putra, penyandang gelar Putra Pariwisata Nusantara 2018 lainnya, turut serta menyukseskan Asian Games 2018, merupakan kebanggaan tersendiri. Menurut penyuka skateboarding itu, siapapun termasuk anak muda di Tanah Air harus mau menjadi bagian dari suksesnya Asian Games 2018 agar nama Indonesia semakin tercitrakan baik di dunia internasional.

Oleh karena itulah, pemuda asal Bandung Jawa Barat itu bergabung dalam tim yang ambil bagian dalam Asian Games 2018 sebagai juru penerjemah yang melayani para atlet dan official saat berwisata belanja. Sama seperti Surianto, Galih juga bertugas sehari penuh melayani para atlet dan official yang akan berwisata belanja di Smesco Indonesia.

"Saya memang kebetulan menyukai bahasa, jadi saya di sini bertugas sebagai translator untuk bahasa Inggris. Saya memperkenalkan pada tamu-tamu yang hadir tentang produk khas Indonesia yang ada di sini yang merupakan produk unggulan terbaik dari setiap provinsi," katanya.

Selain karena ingin menjadi bagian dari suksesnya Asian Games 2018 di Indonesia, Galih sekaligus bangga bisa menjelaskan tentang beragam kekayaan produk khas nusantara kepada tamu asing yang berkunjung ke Smesco Indonesia dalam rangkaian acara Asian Games 2018. "Banyak hal yang bisa kita ceritakan kepada para tamu yang hadir dan saya sangat bersemangat melakukannya. Apalagi masing-masing produk khas Indonesia ada sejarahnya jadi banyak yang bisa kita bagikan ceritanya kepada kontingen Asian Games," tutur dia.

Galih yang menempuh pendidikan di Universitas Telkom Bandung itu sudah melayani kontingen dan delegasi dari Uni Emirat Arab, Kazakhstan, Uzbekistan, Mongolia, dan Pakistan. Ia bertugas sampai periode Asian Games 2018 selesai secara bergantian dengan rekan-rekannya.

Meski senang, ada saja hal yang menjadi tantangan baginya saat bertugas. Misalnya saja ketika ada tamu yang didampinginya sangat fanatik untuk mencari barang atau produk tertentu. "Ini tantangan tersendiri kalau ada tamu yang minta dicarikan misalnya batik yang sama persis seperti yang dia cari dari foto. Saya harus tahu jenisnya apa, dari daerah mana. Kadang tamu juga tidak mau saat kita coba tawarkan corak yang lain. Contohnya saja ada delegasi dari Mongolia yang mencari batik bonise dari Babel," katanya.

Padahal di Smesco Indonesia tersedia beragam pilihan dan jenis batik yang berbeda-beda dari seluruh nusantara. Hal itu pulalah yang membuat Galih menyadari betapa Indonesia memiliki kekayaan produk dan budaya yang begitu banyak.

Galih kerap bertanya kepada para tamu yang dilayaninya tentang kesan selama tinggal di Indonesia dimana sebagian besar dari mereka memiliki jawaban yang positif. "Mereka mengaku pengalaman berwisata belanja di Indonesia khususnya di Smesco ini merupakan hal yang sangat berharga. Sebagian besar dari mereka ingin kembali ke sini lagi, mereka ingin mengenal lebih banyak tentang Indonesia," katanya.

Galih tidak sendiri, putra dan putri Indonesia termasuk Abang None Jakarta pun bertugas melayani para tamu Asian Games dengan beragam penugasan yang mereka sandang. Semua berharap mereka bisa memberikan kesan yang baik kepada delegasi dan kontingen Asian Games 2018 sehingga bisa menjadi citra yang bagi Indonesia.

Smesco Indonesia sebagai salah satu official store Asian Games 2018. Sementara bagi UKM di Tanah Air, semakin banyak tamu asing datang, semakin pula banyak produk UKM laku terjual. Begitu juga semakin banyak tamu asing yang mengenal produk mereka menjadi peluang besar untuk membuka pasar yang lebih luas. (dbs)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…