Wisata Belanja Atlet Asian Games 2018

Kazakhstan, tercatat sebagai Negara delegasi Asian Games pertama yang mengunjungi Smesco Indonesia. Adalah Irina, fisioterapis atlet yudo dari Kazakhstan yang membeli sejumlah produk souvenir yang dipasarkan di Smesco. Ia belanja antara lain baju khas Bali, kopi dan sejumlah cincin.

 

NERACA

 

Perhelatan akbar olahraga antar negara di Asia sudah usai. Asian Games ke-18 yang  berlangsung sejak 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018 ini digelar di Gelanggang Olahraga Bung Karno Jakarta dan Jakabaring Sport City Palembang. Ajang pesta olahraga ini diikuti sekitar 15.000 atlet yang berasal dari 45 negara di Asia yang akan berlaga di 42 cabang olahraga. Sebagai tuan rumah, tentunya hajat besar tersebut merupakan peluang emas bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia untuk mempromosikan dan menjajakan aneka produk unggulannya.

“Ajang olahraga terbesar di Asia Asian Games 2018 membuka peluang bagi para pelaku UMKM di Tanah Air untuk bisa memasarkan produknya sekaligus menembus pasar ekspor. Lebih dari itu, momentum Asian Games akan menjadi kesempatan terbaik bagi produk UMKM agar bisa dikenal pasar yang lebih luas," tegas Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) KUKM sebagai pengelola Gedung Smesco Indonesia, Emilia Suhaimi.

Peluang semakin terbuka lebar ketika Smesco Indonesia (rumah produk unggulan UKM seluruh provinsi di Indonesia) terpilih menjadi  salah satu dari venue destinasi wisata belanja kontingen Asian Games 2018 bersama dengan Grand Indonesia, Senayan City dan Plaza Senayan. Ketentuan sebagai Destinasi Wisata Belanja tertuang dalam MOU tgl 9 Juli 2018, antara Smesco Indonesia dengan PT Character Land selaku perusahaan yang ditunjuk INASGOC sebagai Marketing Agency Official Merchandise Asian Games 2018.

“Terpilihnya Smesco Indonesia dengan  pertimbangan sebagai tempat yang paling khas yang menyajikan pesona produk unggulan dari seluruh propinsi di Indonesia  yang terbaik dan terbaru”, jelas Emilia.

Hasilnya pun tidaklah mengecewakan. Sepanjang perhelatan Asian Games 2018, banyak atlet dan para official yang melakukan wisata belanja, khususnya di Gedung Smesco Indonesia Jakarta.

Smesco Indonesia mulai dikunjungi para delegasi Asian Games 2018, selang satu hari dilakukan opening ceremony. Meski belum dalam jumlah yang signifikan, namun kunjungan ini menandai menariknya Smesco Indonesia yang dijadikan sebagai salah satu destinasi belanja bagi para gelegasi Asian Games.

Negara Kazakhstan, tercatat sebagai delegasi Asian Games pertama yang mengunjungi Smesco Indonesia. Adalah Irina, fisioterapis atlet yudo dari Kazakhstan yang membeli sejumlah produk souvenir yang dipasarkan di Smesco. Ia belanja antara lain baju khas Bali, kopi dan sejumlah cincin. "Saya mau membeli baju buat cucu," kata Irina.

Irina yang berada di Smesco sekitar satu jam lebih ini merasa sangat puas dengan apa yang dijajakan Smesco. "Ini adalah tempat yang bagus untuk dikunjungi. Besok saya akan ngajak tim official lainnya ke Smesco," ujar Irina.

Selain Kazakhstan, pada hari yang sama, Smesco Indonesia juga kedatangan buyer dari gelegasi Tiongkok, yang terdiri dari seorang official, dan atlet non peserta. Seorang official yang tidak mau disebutkan namanya itu memborong gelang perak celuk asli Bali, sedangkan rekannya lebih banyak membeli berbagai pernak-pernik khas Asian Games.

Mona Shaito (24) dan Rita Abou Jauodeh (24), dua atlet anggar Lebanon  tampak sibuk memilih aneka produk kerajinan di galeri Provinsi di Smesco Indonesia, Jum'at (24/8) malam. Tak puas hanya berkeliling di lantai satu, tempat  paviliun sejumlah provinsi di pulau Sumatera dan Jawa, keduanya melanjutkan menjelajah ke lantai dua, dimana ada  paviliun Provinsi pulau Kalimantan, Sulawesi sampai Papua. "Saya takjub dengan keanekaragaman produk daerah yang di display di sini (Smesco Indonesia-red)," kata Mona, atlet fencing keturunan Lebanon-Amerika Serikat ini.

Mona kelahiran Texas AS, dan berkuliah di Ohio University, namun dalam berbagai kejuaraan anggar dunia, ia memilih mewakili Lebanon.

Rita, putri kelahiran Beirut pun menyatakan hal senada. "Saya mengagumi kekayaan budaya Indonesia, dan luar biasanya, semuanya bisa menjadi satu, diversity in Unity, congratulation Indonesia," tambah Rita.

Mona dan Rita datang ke Smesco Indonesia, bersama rombongan official Lebanon berjumlah 9 orang, terdiri dari atlet, fisioterapis dan Chief de Mission (CDM).

Awalnya mereka bersikeras minta diantar ke TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Namun setelah sampai di TMII, mereka agak kesulitan menemukan apa yang mereka inginkan. Akhirnya oleh pendamping/volunteer Asian Games 2018, rombongan pun di arahkan ke Smesco Indonesia. "Saya senang, di Smesco ini saya menemukan apa yang saya cari terutama aneka kerajinan khas daerah yang berkualitas," ujar Mona.

Usai berkeliling ke stand provinsi baik yang dilantai satu dan dua, Mona dan Rita pun menemukan apa yang mereka cari, mulai dari aneka tas, dompet kecil, manik-manik, ukiran lombok dan Bali. Setidaknya ada 34 item produk UMKM Paviliun Provinsi di Smesco, yang diborong rombongan delegasi Lebanon ini.

Merek pun tak lupa membeli merchandise Asian Games 18 seperti kaos dan boneka. Ada 11 item yang mereka beli dari stand resmi Inasgoc di Smesco Indonesia. Total transaksi yang dibelanjakan atlet dan official Lebanon ini sebesar Rp 4.012.600. "Terimakasih Smesco Indonesia, see you," ujar Mona dan Rita.

Sementara atlet squash asal Pakistan yang berlaga di Asian Games 2018 pada Kamis (23/8), Madina Zafar (20) dan Faiza Zafar (22) dan beberapa atlet Archer dari Arab Saudi hari ini, Sabtu (25/8/2018) mengunjungi Smesco Indonesia untuk mencari buah tangan produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang akan dibawanya kembali ke negaranya.

Dalam kunjungannya, Madina bersama rombongan menyusuri setiap sudut gedung Smesco untuk melihat beragam produk UKM dari berbagai provinsi di Indonesia. "Ini pertama kali saya datang ke Indonesia, dan tempat ini (Smesco) sangat berbeda dengan tempat belanja manapun yang pernah saya lihat. Saya terkejut dan senang sekali melihat suasana yang cantik ini," ungkap Madina di sela-sela kunjungannya.

Madina dan Faiza juga mengaku tertarik dengan beberapa produk khas provinsi Aceh dan Bali. Beberapa produk cenderamata seperti gantungan kunci, hiasan ruangan, cincin, dan kaos pun menjadi barang buruannya. "Saya membeli kaos dan cenderamata khas Bali sebagai oleh-oleh untuk teman-teman saya di Pakistan. Saya belum pernah ke pulau Bali, maka saya membeli ini," cerita Madina.

Meski terkalahkan dengan Atlet tunggal putri Indonesia Catur Yuliana yang mengamankan posisi untuk masuk dalam babak penyisihan 16 besar cabang squash Asian Games 2018, Faiza Zafar mengaku dapat menghilangkan kesedihannya dan tetap bisa menghibur diri dengan mengunjungi Smesco Indonesia.

Sementara itu, enam orang atlet Archer dari Arab Saudi juga tidak mau ketinggalan. Mereka mengunjungi berbagai produk UKM di Smesco hingga ke lantai dua. Delapan item produk cenderamata produk Smesco dan Inasgoc pun dibelinya untuk oleh-oleh keluarga. Adapun nominal total belanja para atlet tersebut yaitu Rp362.000,-.

 

Papan Emoji

 

Ada yang menggembirakan dan menumbuhkan optimisme pengelola.  Semua wisatawan asing yang menorehkan kenangannya dalam sebuah papan di pintu masuk gedung itu semuanya menyatakan kecintaannya kepada Indonesia. Baik dalam tulisan maupun lambang hati. "Live, Love to Jakarta. I love Indonesia," tulisan tim ofisial dari Syria bernama Cedra Sulaiman. Ungkapan senada juga dilontarkan pengunjung dari Russia. "With Love from Russia," yang ditulis seorang perempuan berambut ikal.

Demikian pula yang diungkapkan atlet angkat besi Hidilyn Diaz dari Philipina. Dia adalah peraih medali emas angkat besi putri kelas 53 kg. "Menyenangkan, barangnya berkualitas dan pelayanannya memuaskan," kata Diaz, saat hendak meninggalkan gedung Smesco dengan sejumlah tentengan.

Papan emoji yang diletakkan di dekat reseptionis juga menumbuhkan sikap optimisme. Semua stiker yang dipasang pengunjung menunjukkan gambar 'smile'. "Kami memang sengaja membawa wisatawan olahraga itu dari Kemayoran hanya ke gedung Smesco Indonesia," kata Dewanti, pemandu wisata yang mengawal rombongan wisatawan dari Philipina dan Mongolia. (agus, iwan, rin, dbs)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…