Genjot Produksi Batubara - GEMS Rampungkan Akuisisi BSL Group

NERACA

Jakarta - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengungkapkan, proses akuisisi BSL Group telah rampung dilakukan pada 31 Agustus 2018 dengan nilai Rp965,60 miliar. Corporate Secretary Golden Energy Mines, Sudin dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perusahaan melakukan penandatanganan pengambilan saham empat perusahaan dari GMR Energy BV (GENBV) dan GMR Infrastructure Ltd. (GIOL).

Dengan akuisisi tersebut, maka GEMS mengambil alih 100% saham empat anak perusahaan GENBV dan GIOL, yakni PT Dwikarya Sejati Utama (DSU), PT Duta Sarana Internusa (DSI), PT Unsoco dan PT Barasentosa Lestari (BSL).“Pendandatanganan pengambilan 4 saham memiliki nilai US$59,27 juta,” tuturnya.

Selain itu, GEMS juga menandatangani perjanjian pengalihan Mandatory Convertible Bond (MCB) milik DSU dari GENBV dan GIOL senilai 6,37 juta. Dengan demikian, seluruh dana akuisisi mencapai US$65,64 juta atau setara dengan Rp965,60 miliar (kurs 31 Agustus 2018 Rp14.711 per dolar AS)

Sudin menjelaskan, pembayaran investasi dilakukan secara tunai dan sepenuhnya berasal dari dana internal perseroan. Per Juni 2018, ekuitas GEMS mencapai US$300,27 juta, naik dari akhir tahun lalu sebesar US$292,22 juta. Akuisisi BSL Group menambah portolfolio aset perseroan. Hal ini juga mendukung peningkatan pendapatan dan pertumbuhan dalam jangka panjang.

Perkiraan sumber daya batu bara BSL sebesar 393 juta ton dengan cadangan sejumlah 194,6 juta ton. Berdasarkan penilaian independen, area konsensi tersebut memiliki nilai US$258,5 juta pada 1 April 2017. Sudin menuturkan, dalam neraca keuangan BSL terdapat sejumlah utang. Dengan keuntungan operasional ke depan, perseroan dapat membayar utang tersebut.

Pada penghujung Agustus 2018, GEMS juga menandatangani perjanjian penanggungan dan pemberian ganti rugi oleh perseroan dengan ICICI Bank Limited cabang Bahrain. Perjanjian ini sehubungan dengan jaminan fasilitas utang yang diterima oleh BSL, selaku anak usaha perseroan. Tahun ini, GEMS menargetkan produksi batu bara PT Barasentosa Lestari mencapai 1 juta ton pada 2019.

Presiden Direktur Golden Energy Mines, Bonifasius bilang, akusisi BSL dapat menambah cadangan batu batu bara perseroan sekitar 200 juta ton. Dengan demikian, total cadangan (reserves) GEMS meningkat menjadi 1 miliar ton. BSL yang beroperasi di Sumatera Selatan juga menambah konsesi grup perseroan di Sumatera. Sebelumnya, GEMS sudah memiliki  PT Kuansing Inti Makmur (KIM) di Jambi, dan PT Era Mitra Selaras di Sumatera Selatan serta Sumatera Barat.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…