BI Banten Kampanyekan Gerbang Pembayaran Nasional

BI Banten Kampanyekan Gerbang Pembayaran Nasional

NERACA

Serang - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten akan mengampanyekan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), yaitu sistem yang terdiri atas standar, switching dan service yang dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme (arrangement) untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran.

"Sistem yang memudahkan masyarakat jika ingin melakukan transaksi pembayaran nontunai itu rencananya akan dikampanyekan pada 15 hingga 21 September di Kota Cilegon, dengan menghadirkan 28 bank yang beroperasi di Banten beserta Pemerintah Provinsi Banten," kata Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah BI Banten Erry P. Suryanto di Serang, Senin (3/9).

GPN sendiri sudah diluncurkan oleh Bank Indonesia pada 4 Desember 2017, dan sudah dikampanyekan di sejumlah daerah, sedangkan Banten baru mengampanyekannya pada 15 September 2018.

Menurut Erry, pemakaian kartu berlogo GPN memiliki banyak keuntungan selain bebas melakukan transaksi di semua kanal EDC, sistem keamanan yang terkontrol, bebas biaya transaksi di Merchant, tanpa repot bawa uang banyak, juga biaya admin lebih murah.

Ia berharap bank-bank di Banten secara bertahap agar mulai melakukan pencetakan kartu berlogo GPN tersebut, sehingga target 30 persen dilakukan penukaran kartu tersebut dapat terpenuhi."Sampai saat ini belum ada bank di Banten yang sudah melakukan penukaran kartu GPN tersebut, baru Bank Banten dan Bank Jabar Banten yang akan mengeluarkan kartu itu untuk warga yang menerima bantuan dana sosial "Jamsosratu" dari Pemerintah Provinsi Banten," ujar dia.

Jumlah penerima bantuan tunai bersyarat dalam program Jamsosratu Tahun 2018 se-Provinsi Banten sebanyak 29.412 rumah tangga sasaran (RTS) yang tersebar di 8 kabupaten/kota, dengan besaran bantuan untuk masing-masing penerima sebesar Rp1.665.000 per tahun yang dibayarkan dalam dua tahap."Penerima Jamsosratu sebanyak itu, langsung dibuatkan kartu yang sudah berlogo GPN oleh masing-masing bank yang ditunjuk," kata Erry.

Dengan kehadiran kartu GPN tersebut, kata Erry, diharapkan tidak lagi banyak masyarakat melakukan transaksi dengan tunai, tetapi beralih kepada sistem nontunai yang bisa dilakukan transaksi di setiap ATM dan seluruh kanal EDC, yang pada gilirannya tidak perlu membawa uang banyak dalam tas atau dompet.

Ia mengatakan, sesuai dengan instruksi pemerintah bahwa seluruh bantuan yang diberikan kepada masyarakat baik bantuan sosial, bantuan beras, bea siswa, saat ini tidak lagi diberikan secara tunai, tetapi dibuatkan rekening dan kartu ATM sehingga bantuan yang diberikan bisa diambil sewaktu-waktu bila diperlukan. Ant

BERITA TERKAIT

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…