Danai Akuisisi IBJ Leasing - VRNA Bidik Dana Rights Issue Rp 214,3 Miliar

NERACA

Jakarta – Dalam rangka perkuat struktur permodalan, PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 3,1 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100/saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, dengan penambahan modal tersebut nantinya untuk meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan usaha serta akan mendorong sinergi usaha dengan PT IBJ Verena Finance (IBJV). Lebih lanjut, IBJV merupakan usaha gabungan (joint venture/JV) antara perseroan dengan perusahaan pembiayaan asal Jepang yaitu IBJ Leasing Co.Ltd yang didirikan pada 10 Agustus 2018 silam. Kepemilikan saham IBJV tersebut masing-masing yakni 20% dimiliki oleh VRNA dan 80% saham dimiliki oleh IBJ Leasing.

Sehingga, diperkirakan perseroan mendapatkan dana segar senilai Rp 214,3 miliar yang seluruhnya akan digunakan untuk membeli seluruh saham yang dimiliki IBJ Leasing pada IBJV. Sedangkan sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Sehubungan dengan belum ditetapkannya tanggal penyertaan pendaftaran VRNA dan tanggal efektif rencana tersebut dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka perseroan belum menetapkan tanggal-tanggal periode pelaksanaan penambahan modal.

Sebelumnya, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) melepas seluruh kepemilikan sahamnya di perseroan. Jumlah saham yang dilepas dalam transaksi ini sebesar 57,54% atau 1,48 miliar lembar saham. Seluruh saham tersebut nantinya akan dilepas kepada IBJ Leasing sebagai partner VRNA yang telah mendirikan IBJV. IBJ Leasing juga akan menandatangani suatu standby purchaser agreement dengan VRNA dimana IBJ Leasing akan bertindak sebagai pembeli siaga dalam rencana rights issue tersebut.

Lebih lanjut, setelah selesainya rencana dan aksi tersebut maka IBJ Leasing selanjutnya bermaksud untuk melakukan penggabungan (merger) antara VRNA dan IBJV. Nantinya, VRNA akan menjadi surviving entity dalam aksi merger ini. Performance kinerja PT Verena Multi Finance Tbk di paruh pertama 2018 masih membukukan kerugian sebesar Rp 6,03 miliar. Padahal pada periode sama di tahun kemarin, multifinance ini masih bisa meraup untung sebanyak Rp 1,57 miliar.

Melorotnya profitabilitas ini sejalan dengan turunnya pendapatan yang masuk kantong Verena hingga paruh pertama tahun ini. Per Juni 2018, pendapatan verena tercatat sebesar Rp 126,5 miliar. Jumlah inimelorot 21,1% secara year on year. Penurunan ini terjadi hampir di semua sumber pendapatan. Terutama dari segmen pembiayaan konsumen yang turun dari Rp 110,3 miliar menjadi Rp 99,07 miliar. Pendapatan administrasi juga turun cukup dalam dari Rp 20,6 miliar menjadi Rp 6,09 miliar.

Di sisi lain, sepanjang Januari hingga Juni 2018, Verena mencatatkan jumlah beban yang lebih besar dari pendapatan yakni sebesar Rp 133 miliar. Jumlah beban ini tercatat menciut 16% dari periode sama di tahun lalu.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…