Banten Masuk Seleknas Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga

Banten Masuk Seleknas Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga

NERACA

Serang - Provinsi Banten tahun ini kembali masuk dalam seleksi nasional (seleknas) pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) untuk meraih juara secara nasional dan tahun sebelumnya menjadi juara tiga.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Ino S Rawita mengatakan, Pemprov Banten mengimbau agar seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menanaman toga di pekarangannya. Rangkaian tahap penilaian pemanfaatan toga di Banten sudah dimulai sejak Kamis (30/8) dilakukan Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Rosalina.

"Program ini sudah lama, sejak 2015 dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan. Banten ini sekarang sedang dinilai oleh tim pusat. Tahun kemarin Banten juara se-Indonesia, sebelumnya juga Banten. Banten sudah dua kali jadi juara nasional dari pusat langsung hadir ingin membuktikan ke sini," terang dia di Serang, Jumat (31/8).

Mantan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Lebak itu mengatakan, kesehatan dengan memanfaatkan obat tradisional di Banten termasuk pemanfaatan toga sudah masuk ke rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Untuk pelaksanaannya sendiri sudah dilakukan ke delapan kabupaten/kota di Banten."Saya sampaikan ke Ibu Direktur pemprov senantiasa meningkatan kualitas manusia dan kesehatan tradisional. Ada anggarannya, terstruktur sudah disosialisasikan ke kabupaten/kota, bergerak semua. Makannya masyarakat di halaman rumahnya diimbau harus ada toga," kata Ino.

Menurutnya banyak tanaman tradisional yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Tanaman itu dinilai lebih aman dikonsumsi ketimbang obat dengan manfaat sejenis yang terbuat dari campuran bahan kimia."Banyak yang bisa jadi toga, seperti ibu-ibu yang ingin ASI-nya lancar, banyak makan seperti daun katuk. Itu ternyata obat, jangan obat kimia saja nanti kan berdampak negatif, lebih baik tradisional," jelas dia.

Selain masyarakat, sebut dia pemprov juga mengimbau seluruh OPD menanam toga di perangan kantornya. Ia akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk penyediaan bibitnya."Buat surat edaran agar di kantor-kantor tanaman toga dikembangkan lagi. Mudah-mudahan ini jadi kebiasaan kita. Ini bagus, Provinsi Banten mendukung program ini dan sekarang mudah-mudahan juara ketiga kalinya bisa dapat lagi," tambah dia.

Sekretaris Dinkes Provinsi Banten, Devina Nosilvira mengatakan, pihaknya sudah menyediakan daftar jenis tanaman yang bisa dijadikan toga. Selain itu sebelumnya Dinkes juga sudah mengajak kepada OPD lainnya untuk ikut menanam toga."Mudah-mudahan ini bisa menjadi tradisi yang bermanfaat," lanjut dia.

Pemanfaatan toga didasarkan kepada visi misi Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Wahidin-Andika yang ingin meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas. Salah satu untuk mewujudkan visi misi ini, selain dengan menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, juga harus didorong frame masyarakat tentang perlunya upaya preventif dengan menggiatkan kembali kearifan lokal. Ant

 

BERITA TERKAIT

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

NERACA Jakarta - Langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional terus dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro,…