IFPRO Ingin Jadikan Pelabuhan jadi Modern - Gaet Citra Niaga Teknologi

 

 

NERACA

 

Jakarta – Sarana transportasi mulai mendapatkan perhatian dari pemerintah. Beberapa sarana transportasi seperti terminal dan bandara direhabilitasi untuk memanjakan para penumpang. Kali ini pemerintah melalui PT. Indonesia Ferry Property (IFPRO) menginginkan sarana transportasi laut seperti pelabuhan ikut direhabilitasi agar bisa sekelas dengan bandara. Maka dari itu, IFPRO menggaet Citra Niaga Teknologi (Cinte).

Direktur IFPRO Riza Perdana Kusuma menyampaikan bahwa kerjasama IFPRO dengan Citra Niaga Teknologi untuk mengubah wajah pelabuhan dari yang awalnya sangat tradisional menjadi lebih modern dengan menerapkan teknologi-teknologi terkini dibidang pelayanan kepelabuhan. “Kami memiliki rencana untuk membangun Executive Port Service Atributes di Ferry Terminal, dimana terdapat beragam fasilitas lengkap seperti public service facilities, retail, ticketing, dan beragam support equiment lainnya. Jadi pelabuhan nanti bisa jadi destinasi wisata bukan hanya untuk mereka yang ingin menyebrang, tapi juga bagi masyarakat umum," ungkapnya, saat ditemui di kantor IFPRO di Jakarta, Jumat (31/8).

Riza mengungkapkan dengan adanya Executive Port, pelayanan Ferry di pelabuhan akan lebih prima, penyebrangan menjadi lebih cepat, dan fasilitas umum yang lebih lengkap. "Dan untuk menunjang target tersebut, kami menggandeng Cinte sebagai perusahaan yang akan menangani Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK di pelabuhan. Karena dengan IT pelayanan bisa lebih cepat, mudah, dan nyaman karena semua menggunakan sistem terintegrasi, cash less, online sistem, mobile apps, dan user experience," tuturnya.

Adapun program TIK yang dikerjasamakan antara IFPRO dan Cinte ada 12 layanan yang mencakup fleet services, port services, authority services, value added services dan juga integrated solution. "Saat ini kami sedang dalam tahap pengembangan. Targetnya 18 September 2018 ini akan diluncurkan untuk Pelabuhan Bakauheuni dan Merak. Kemudian November 2018 untuk Labuan Bajo," ungkap Direktur Cinte, Yandri.

PT Citra Niaga Teknologi cukup lama bermain di industri TIK Indonesia. Hingga kini, Yandri mengaku telah mengerjakan 200 proyek. Bahkan, pihaknya kini tengah dalam proses pengerjaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). “Untuk kerjasama dengan IFPRO, nilai kerjasama ditahap awal mencapai Rp16 miliar. Jadi kita ingin memberikan kesan masuk ke pelabuhan itu dilengkapi dengan perlengkapan yang high technology,” pungkasnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…