Optimalkan Pasar Modal Syariah - MAMI Rilis Produk Reksadana MDKS

NERACA

Jakarta – Geliatnya investasi syariah ditengah besarnya potensi pasar yang belum digarap secara optimal, mendorong PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meluncurkan produk baru reksadana pasar uang syariah bernama Manulife Dana Kas Syariah (MDKS). Produk ini menawarkan minimal setoran mulai dari Rp 10 ribu.

Presiden Direktur MAMI, Legowo Kusomonegara menjelaskan, produk MDKS diutamakan menyasar investor pemula yang masih merasa takut untuk mulai berinvetasi. "Produk ini cocok bagi mereka yang baru mau mencoba investasi di pasar uang," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Secara usia, Legowo menambahkan, MDKS menyasar generasi milenial. Sebab, kalangan ini biasanya menalami tantangan dari segi dana. Uang mereka cenderung terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup sehari-hari. Permasalahan ini yang mendasari MAMI membuat program investasi dengan dana minimal Rp 10 ribu.

Disampaikannya, reksa dana MDKS juga menawarkan fluktuasi rendah dengan sifat yang fleksibel. Penawaran ini memungkinkan para investor pemula tidak perlu lagi merasa cemas dan was-was dengan dana investasinya. Apabila investor merasa ragu terhadap pengelolaan dana, mereka juga dapat menarik kembali dana yang telah diinvestasi dengan sejumlah ketentuan.

Legowo menjelaskan, MDKS juga tepat untuk investor dengan tujuan investasi jangka pendek, Pasalnya, pergerakan imbal hasil dalam program ini lebih stabil sehingga ideal dijadikan sebagai wadah pengembangan dana dalam jangka pendek. Pasar yang juga akan diuntungkan melalui MDKS adalah investor berpengalaman. Menurut Legowo, MDKS dapat dijadikan sebagai pelengkap investasi saham syariah ketika pasar sedang bergejolak. "Cara ini umum dilakukan investor untuk mengurangi tingkat fluktuasi dengan tetap mendapatkan potensi pertumbuhan dana," ujarnya.

Dengan diluncurkannya reksa dana MDKS, MAMI mengelola empat reksa dana syariah. Dua di antaranya merupakan reksa dana saham syariah, satu reksa dana syariah sukuk dan satu reksa dana pasar uang syariah. Reksa dana Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) yang ditawarkan sejak 2009 sudah memiliki dana kelolaan Rp 337,67 miliar hingga akhir Juli 2018. Pada periode sama, Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dolar AS (MANSYAF) yang memiliki diversifikasi portofolio di delapan negara dan diluncurkan pada 15 Februari 2016, telah memiliki dana kelolaan sejumlah 451,81 juta dolar AS.

Sementara itu, Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI) memiliki dana kelolaan sejumlah Rp 597,12 miliar. Program ini menawarkan kemudahan investasi hanya dengan dana minimum Rp 10.000 dan diluncurkan pada Mei tahun lalu. Sebagai informasi, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, dana kelolaan reksadana syariah per 16 Agustus 2018 mencapai Rp 32,2 triliun dengan jumlah produk mencapai 205 produk. Angka tersebut lebih besar dari tahun 2017 yang mencapai Rp 28,3 triliun dengan 182 produk reksadana syariah.

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana mengatakan, pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah sangat terlihat sejak dua tahun terakhir. Mengacu data OJK dana kelolaan reksadana syariah juga tumbuh signifikan dari Rp 14,9 triliun di 2016 menjadi Rp 28,3 triliun di 2017. Dana kelolaan reksadana syariah cukup signifikan bertumbuh karena didorong reksadana saham syariah yang berbasis efek syariah luar negeri. (

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…