Produksi Pangan di Banten Surplus 110.000 Ton

Produksi Pangan di Banten Surplus 110.000 Ton

NERACA

Lebak - Produksi pangan di Provinsi Banten surplus hingga mencapai 110.000 ton setara beras sehingga bisa mencukupi untuk kebutuhan konsumsi tiga bulan mendatang.

"Kami menjamin persedian pangan mencukupi," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid saat menghadiri pembangunan rumah tidak layak huni di Desa Margaluyu Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Rabu (29/8).

Ia mengemukakan musim kemarau yang terjadi sejak Juli 2018 tidak menimbulkan kerawanan pangan di Provinsi Banten. Bahkan, produksi pangan surplus dan petani tidak mengalami gagal panen akibat kemarau.

Menurut dia, jauh-jauh hari petani sudah memperhitungkan pada Juli-Agustus memasuki musim kemarau. Karena itu, petani melaksanakan percepatan tanam sekitar Mei lalu dan bisa panen padi Juli 2018."Saya kira kemarau yang terjadi saat ini tidak berdampak terhadap ancaman pangan," kata dia menjelaskan.

Agus mengatakan pihaknya menerima laporan petani tetap melaksanakan tanam, meski musim kemarau. Sebagian besar petani yang menanam itu terdapat sumber mata air sehingga bisa dilakukan penyedotan melalui pompa air. Pemerintah Provinsi Banten juga membantu penyaluran pompa air kepada petani agar dapat memenuhi ketersediaan air."Kami yakin melalui pompa dapat menyedot sumber mata air untuk mengaliri lahan persawahan yang ditanami padi," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan produksi pangan di Kabupaten Lebak tercatat 446.755 gabah kering giling (GKG) dan jika dikalkulasikan beras sebanyak 245.715 ton. Kebutuhan beras masyarakat di daerah ini rata-rata 114 kilogram per kapita per tahun dengan penduduk 1,2 juta jiwa. Sedangkan, konsumsi beras per tahun mencapai 143.724 ton atau 11.977 ton per bulan.

Selama ini, kata dia, konsumsi beras sampai Juli 2018 mencapai 83.839 ton,sehingga surplus 13 bulan atau setara 161.876 ton."Kami menjamin produksi beras melimpah dan mencukupi untuk kebutuhan pangan masyarakat," kata dia menjelaskan. Ant

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…