Survei: DPR Dinilai Lebih Terbuka

Survei: DPR Dinilai Lebih Terbuka

NERACA

Jakarta - Survei Asumsi.co bekerjasama dengan Charta Politika menlai bahwa masyarakat menilai DPR lebih terbuka di era sekarang.

“Responden yang menilai DPR lebih terbuka mencapai 38,8 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan responden yang menilai DPR tertutup sebesar 16,4 persen. Sedangkan responden yang menilai sama saja dibandingkan sebelumnya 25,3 persen dan 19,5 persen tidak menjawab ataupun tidak tahu,” demikian disampaikan Peneliti Charta Politika Muslimin Tanja saat rilis survei tersebut di Jakarta, Selasa (28/8).

Survei dengan 800 responden yang tersebar di delapan kota besar (Medan, Jakarta, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Makassar dan Surabaya, dilaksanakan dengan metode survei melalui telpon dan dilaksanakan 23-26 Agustus 2018.

Muslim juga menyampaikan fungsi DPR sebagai pengawasan terhadap pemerintahan 44,8 persen responden menilai telah dilaksanakan dengan baik. Angka ini lebih tinggi dibandingkan fungsi pembuatan undang undang/legislasi (20,3 persen), maupun fungsi anggaran/budgeting (17,4 persen). Meskipun fungsi DPR yang paling diingat responden adalah legislasi 52,5 persen diikuti fungsi anggaran 20,8 persen dan fungsi pengawasan 17,5 persen.

Sementara itu, kinerja DPR juga dinilai lebih baik dibandingkan MPR dan DPD. Responden menilai kinerja DPR baik sebanyak 34,8 persen, sementara DPD 11,3 persen dan MPR 14,8 persen, sisanya 41,1 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.

Muslim menyampaikan, meskipun ada perbaikan persepsi publik terhadap keterbukaan dan kinerja DPR, namun masih banyak sekali pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh DPR. DPR perlu terus membuka diri dan semakin transparan. Begitu pula dengan upaya untuk memperbaiki kinerja dan menyosialisasikan berbagai kerja yang telah dilakukan.

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi survei tersebut. Survei tersebut menunjukan adanya perbaikan kinerja parlemen."Ibarat main bola, menang-kalah itu karena tim," kata Bambang Soesatyo yang dilantik menjadi Ketua DPR pada 15 Januari 2018 tersebut.

Bambang mengatakan, DPR terus berupaya membuka diri seperti dengan meluncurkan aplikasi "DPR Now" yang dapat diinstal di Appstore maupun Google beberapa waktu lalu. Melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat mengakses berbagai informasi di DPR termasuk sidang yang dinyatakan terbuka.

Menurut Pendiri Forum Masyarakat Peduli Parlemen Sebastian Salang, adanya trend yang semakin baik bisa karena ketua DPR semakin terbuka dan memberikan jawaban berbagai pertanyaan publik dan ada upaya secara personal dan institusional semakin membuka diri. Ant

 

BERITA TERKAIT

Kanwil Kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Pendaftaran Merek Kolektif

NERACA Palembang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan menyosialisasikan pendaftaran merek kolektif yang merupakan…

Jokowi Apresiasi PPATK Atas Pengakuan Efektivitas APU PPT

NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak…

KPK Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di Pemprov Lampung

NERACA Bandarlampung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. "Kehadiran…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Kanwil Kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Pendaftaran Merek Kolektif

NERACA Palembang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan menyosialisasikan pendaftaran merek kolektif yang merupakan…

Jokowi Apresiasi PPATK Atas Pengakuan Efektivitas APU PPT

NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komite Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak…

KPK Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di Pemprov Lampung

NERACA Bandarlampung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. "Kehadiran…