Perbanas : Batasi Bank Asing

NERACA

 Jakarta - Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) menilai jangan ada lagi pembatasan jumlah bank, termasuk bank asing di Indonesia. Nasionalisme jangan diartikan dalam arti yang sempit. "Kehadiran (bank) asing sudah banyak. Jangan nasional sempit. Intinya, kehadiran bank untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. Bukan cuma soal jumlah bank dan sebagainya," jelas Ketua Perbanas Sigit Pramono di Jakarta,27/2

Lebih jauh Sigit menambahkan, makin banyak potensi perbankan melalui pembiayaan pada sektor rill. Mengingat luasnya wilayah Indonesia, perbankan dapat melakukan ekspansi berdasarkan fokusnya masing-masing.  "Lihat luasnya Indonesia. Banyak ekonomi yang ada di daerah dan kota," ungkapnya

Demi menghidupkan ekonomi daerah, peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) baginya tetap diperlukan. Basis ekonomi BPR selama ini sangat kuat, meski ditengah gencarnya perbankan nasional ekspansi di daerah.  "BPR masih tetap diperlukan. Kita lihat ulang lagi, mumpung ada regulator baru. OJK. Kita akan diskusikan bagaimana arsitektur perbankan Indonesia. Kita harus duduk bersama antara asosiasi, regulator dan pelaku. Selama ini kita lihat, BPR masuk kota. Dan bank-bank besar ke daerah. Harus konsisten," tutur Sigit.

Sementara itu, ia menilai dominasi 10 bank beraset besar tidak akan menganggu operasional BPR. Pasalnya segmen pasar yang dituju keduanya sangat beda.  "BPR nggak terganggu. Namun jangan cuma lihat pangsanya. Tapi volume kredit. Namun terkait efisiensi, bank harus bersaing. Jadi kita juga harus kompetisi.  Dengan ekonomi 6,5% peluang pertumbuhan kredit juga masih terbuka. Biasanya empat kali pertumbuhan ekonomi, jadi sekitar 26%. Jadi perbankan belum jenuh," imbuhnya. **bari

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…