BEI Catatkan Antrean IPO Capai 19 Perusahaan

NERACA

Jakarta – Di sisa paruh kedua tahun ini, minat perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di pasar modal lewat penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) cukup besar. Bahkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, jumlah perusahaan yang masuk dalam pipeline mencapai 19 perusahaan.  " Saat ini dalam pipeline ada 19 perusahaan yang akan IPO. Ada tambahan empat perusahaan baru yang masuk ke daftar kami," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Nyoman Yetna di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, BEI mengungkapkan, antrean perusahaan yang IPO kala itu ada sekitar 15 perusahaan dan kemudian ada tambahan 4 perusahaan. Keempat perusahaan itu adalah PT Kagum Jaya Sakti, PT HK Metals Utama, PT Cahayaputra Asa Keramik, dan PT Oto Trans Indo. Adapun, PT Kagum Jaya Sakti bergerak di sektor properti, sedangkan PT HK Metals Utama bergerak di sektor perdagangan, jasa, pembangunan, dan industri khususnya barang metal, baja, dan holo besi.

Sementara itu, PT Oto Trans Indo merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pengangkutan, perdagangan, dan jasa. Disampaikan Nyoman Yetna, Kagum Jaya Sakti akan menggunakan laporan keuangan per Oktober 2017, sedangkan HK Metals Utama menggunakan laporan kinerja keuangan per Maret 2018. Kemudian, dua perusahaan lainnya akan menggunakan laporan keuangan yang berakhir pada Mei 2018.”Dari perusahaan itu beberapa sudah melakukan mini expose ke kami. Namun, ada yang belum dan dijadwalkan pekan ini akan dilaksanakan," ujar Nyoman.

Salah satu perusahaan yang baru saja melakukan mini expose adalah PT Cahayaputra Asa Keramik. Perseroan akan melepas 25% saham kepada publik lewat IPO. Penawaran umum dijadwalkan dilakukan pada September 2018.

Direktur PT Cahayaputra Asa Keramik Johan Silitonga mengatakan bahwa perseroan membutuhkan dana besar unntuk pembayaran utang. Rencananya, 50% dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk refinancing. "Nilai yang kami incar berapa, itu masih dalam proses penghitungan. Yang jelas dananya 50% akan digunakan untuk bayar utang dan sisanya untuk penambahan mesin dan ekspansi," katanya.

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…