NERACA
Jakarta - Perusahaan Peer-to-peer (P2P) landing, Modalku mengumumkan Chatib basri, selaku pakar ekonomi nasional dan Menteri Keuangan Indonesia 2013 - 2014, telah ditetapkan secara resmi menjadi penasihat bagi Modalku. Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya menyampaikan bahwa suatu kehormatan bahwa pakar ekonomi sekaliber Chatib Basri menerima penetapan menjadi penasihat Modalku.
“Dari awal Modalku berdiri, beliau mempercayai visi kami dan mendorong agar Modalku mencapai potensinya. Bahkan beberapa kali beliau menjadi narasumber di acara Modalku. Penetapan ini menjadi langkah selanjutnya dalam kolaborasi kedua pihak. Kami percaya bahwa kehadiran Chatib Basri akan mendorong Modalku untuk mewujudkan visi dan misi kami,” jelasnya, seperti dikutip dalam keterangannya, kemarin.
Sejak pertemuan dengan Co-Founder Modalku di Harvard Business School, keahlian dan pengalaman Dr. Muhamad Chatib Basri di bidang makroekonomi dan regulasi, serta perannya sebagai figur publik, sangat mendukung visi dan misi Modalku untuk menyediakan akses ke modal usaha bagi setiap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berpotensi dan layak mendapatkan kredit.
Chatib Basri menyatakan industri P2P lending memberikan akses pembiayaan bagi UMKM yang belum sepenuhnya terlayani oleh institusi keuangan formal. Oleh karena itu, platform Modalku menjadi salah satu wadah yang berpotensi memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. “Melalui pangsa pasar baru, kerja sama P2P lending dengan institusi finansial lainnya dapat mewujudkan ekosistem keuangan digital yang lebih baik. Dengan kolaborasi bersama Modalku, saya ingin memberikan kontribusi positif di bidang teknologi untuk mendukung inklusi keuangan demi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, di mana peminjam (UMKM lokal yang berpotensi) dapat memperoleh pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Sejak berdiri, Modalku telah menyalurkan total pendanaan crowdfunding sebesar lebih dari Rp 2,3 triliun bagi lebih dari 8.500 pinjaman UMKM di Asia Tenggara. Dari total pinjaman UMKM kawasan regional ini, Modalku sendiri telah menyalurkan hampir Rp 1,2 triliun bagi UMKM Indonesia.
Pinjaman usaha Modalku digunakan UMKM untuk tujuan perkembangan dan ekspansi bisnis. Dalam skala makro, memberdayakan UMKM yang berpotensi namun sulit mendapatkan akses kredit menguatkan ekonomi nasional karena akan memperbesar kontribusi UMKM bagi Produk Domestik Bruto (PDB). Data terakhir Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia menunjukkan bahwa 99,99% dari semua usaha di Indonesia termasuk kategori UMKM, tetapi kontribusi sektor UMKM bagi total PDB tidak sebanding, atau sebesar 60,34%.
Sejak berdiri, Modalku telah meraih Pendanaan Seri A dan Seri B terbesar bagi platform P2P lending di Asia Tenggara, masing-masing sebesar Rp 100 miliar dan Rp 350 miliar. Pendanaan Seri B Modalku, yang diumumkan April 2018, didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures Indonesia, serta Golden Gate Ventures. Di Asia Tenggara, Modalku beroperasi di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, Modalku melayani wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…
NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…
NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…
NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…
NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…
NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…