Pencapaian Target Sudah 50% - HOKI Yakin Pendapatan Tembus Rp 1,38 Triliun

NERACA

Jakarta -  Sampai dengan akhir tahun 2018, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) memproyeksi pertumbuhan pendapatan dan laba bisa mencapai 15%. Bila target pendapatan HOKI naik 15% pada akhir 2018, maka nilainya akan menjadi sekitar Rp1,38 triliun. “Kami optimistis target hingga akhir tahun tercapai karena pada semester I/2018 sudah tercapai 50%,"kata Investor Relations Buyung Poetra Sembada, F. Dion Surijata di Jakarta, kemarin.

Total penjualan HOKI pada semester I/2018 mencapai Rp764,46 miliar tumbuh 9,11% dari posisi Rp700,62 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi pendapatan pada semester I/2018 mencapai 55,39% dari target yang ditetapkan. Disampaikan Dion Surijata, perseroan cenderung konservatif dalam menetapkan target pertumbuhan,”kata di Jakarta, kemarin.

Untuk tahun depan, perseroan juga menetapkan target pertumbuhan pendapatan dan laba masing-masing 15%. Pada akhir 2017, nilai pendapatan mencapai Rp1,2 triliun atau naik 5,49% dari posisi Rp1,14 triliun. Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham pada akhir tahun lalu senilai Rp47,05 miliar atau meningkat 7,37% dari posisi Rp43,82 miliar.

Selain itu, perseroan juga akan merampungkan pembangunan pembangkit listrik tenaga Sekam Padi pada April 2019. Pembangkit listrik bertenaga sekam padi pertama di Indonesia itu akan berkapasitas 3 MW. Kata Dion, pembangunan pembangkit listrik tenaga sekam padi itu memanfaatkan sekam padi yang menjadi limbah pengilingan padi perseroan di Sumatera Selatan.”Limbah sekam dari pabrik kami yang di Sumsel tidak dapat di jual ke industri sekitarnya, sehingga ratusan ton limbah sekam itu harus dimanfaatkan jadi pembangkit listrik,” ujar Dion.

Dia menjelaskan, untuk membangun pembangkit listrk itu, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp75 miliar. Disebutkan, pembangunan pembangkit listriknya sudah dimulai dan diharapkan dapat beroperasi pada April 2019. Pada saat beroperasi, lanjut dia, pembangkit listrik tersebut berkapasitas 3MV dan 2,5 MW yang akan digunakan untuk kebutuhan listrik pabrik beras kemasan perseroan di Sumsel.“Sedangkan kelebihan dayanya akan dijual ke industri sekitar pabrik kami,” jelas dia.

Lebih jauh dijelaskan, pabrik padi kemasan perseroan di Sumatera Selatan akan memiliki kapasitas produksi 40 ton per jam. Dengan rampungnya pabrik itu, maka kapasitas produksi beras kemasan perseroan menjadi 95 ton per jam.“Target kapasitas produksi beras kemasan menjadi 95 ton perjam pada akhir tahun 2019,” kata dia.

Asal tahu saja, apabila pabrik beras di Sumsel selesai, nantinya pendistribusian beras ke pulau Sumatera akan lebih cepat dan mudah. Menurut Dion, keberadaan pabrik perseroan di Sumatra akan menambah pangsa pasar. Kemudian dalam rangka mendongkrak penjualan produk, kata Sekretaris Perusahaan PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Victor R. Lanes, perseroan menggandeng kerjasama dengan Alfamart untuk memasarkan produk beras super andalannya. Nantinya, beras produksi HOKI akan dipasarkan dengan nama dagang Alfamart Rice Beras Super Slyp 5 kg.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…