Kantungi Kontrak dari Pertamina - Elnusa Targetkan Pendapatan Tumbuh 15%

NERACA

Jakarta – Membaiknya kinerja di paruh pertama tahun ini, menjadi keyakinan PT Elnusa Tbk (ELSA) hingga akhir tahun 2018 target kenaikan pendapatan sekitar 10%-15% bakal tercapai. Seperti diketahui, pendapatan ELSA naik 47% menjadi Rp 2,91 triliun dari Rp 1,99 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Head of Investor Relation ELSA, Rifqi Budi Prasetyo mengatakan, tahun ini kinerja ELSA akan terus bertumbuh.”Tahun ini kami optimis kinerja Elnusa akan terus meningkat. Kami targetkan pendapatan naik 10% hingga 15% di tahun 2018 ini. Sedangkan untuk sisi laba bersih belum bisa saya jelaskan. Tunggu saja updatenya nanti,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, perseroan mencatatkan beban pokok pendapatan ELSA juga meningkat 43% pada periode semester I 2018 menjadi Rp2,61 triliun dari Rp1,83 triliun pada periode semester I 2017. Sementara itu, bottom line ELSA mencapai Rp127,66 miliar. Nilai itu melonjak 784% dari Rp 14,44 miliar pada periode semester I 2017.  Sementara hingga Juli, perseroan mengantongi kontrak carry forward jasa minyak dan gas (migas) sebesar Rp 4,07 triliun. Mayoritas kontrak berasal dari Grup PT Pertamina (Persero).

Disebutkan, total carried over untuk proyek jasa minyak dan gas pada periode Januari 2018 sebesar Rp 3,94 triliun. Adapun kontrak baru di tahun ini sebesar Rp 1,14 triliun sehingga total perolehan kontrak pada periode Januari hingga Juni 2018 sebesar Rp 5,09 triliun. Sedangkan kontrak jasa minyak dan gas yang berakhir pada semester I 2018 sebesar Rp 1,01 triliun sehingga total kontrak carry forward tersisa Rp 4,08 triliun.

Kata Rifqi Budi, pemberi kontrak tersebut berasal dari perusahaan terafiliasi antara lain PT Pertamina EP, PT Pertamina Gas, PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Geothermal Energy. "Adapun pemberi kontrak pihak ketiga seperti ConocoPhillips dan Saka Energy Indonesia," ujarnya.

Kontrak-kontrak tersebut meliputi jasa pengelolaan water base mud dan oil base mud di Sumatera, onshore contruction services, technical services contract untuk fabrikasi instalasi di laut Jawa dan pengadaan jasa hydraulic workover services di Hululais. Kini ELSA juga tengah membidik kontrak-kontrak baru pada semester II 2018 ini. "Terutama kontrak seismik sebagai pengganti pekerjaan seismik darat Papua yang sudah selesai di kuartal 1 kemarin," tutur Rifqi.

Kontrak baru untuk pekerjaan seismik sebesar Rp 144 miliar. Adapun carried over untuk proyek seismik pada periode Januari 2018 sebesar Rp 240 miliar sehingga total perolehan kontrak pada periode Januari hingga Juni 2018 sebesar Rp 384 miliar. Sedangkan kontrak seismik yang berakhir pada semester I 2018 sebesar Rp 349 miliar sehingga total kontrak carry forward tersisa Rp 35 miliar.

Rifqi juga mengungkapkan bahwa ELSA juga akan mengakuisisi data marine seismic 2D di Selabangka dan mengakuisisi data seismik 3D di Natuna. Rifqi menambahkan, saat ini ELSA masih menggarap Blok Mahakam, Offshore North West Java (ONWJ), Sanga-sanga. "Blok Andaman kemarin kami garap seismik lautnya," imbuhnya.

Selain itu, ELSA terus mempersiapkan diri untuk pengembangan jasa migas terutama di sisi offshore, juga bisnis jasa nonaset seperti operation and maintenance serta jasa transportasi logistik sebagai penyeimbang bisnis jasa hulu. Kontrak baru untuk transportasi dan logistik sebesar Rp 1,97 triliun. Adapun carried over untuk proyek tersebut pada periode Januari 2018 sebesar Rp 1,24 triliun sehingga total perolehan kontrak pada periode Januari hingga Juni 2018 sebesar Rp 3,21 triliun. Sedangkan untuk total kontrak carry forward belum ada.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…