Samsung Galaxy Note 9 akhirnya diluncurkan ke pasar Indonesia, setelah diperkenalkan pertama kali di New York, Amerika Serikat, awal bulan ini.

Penjualan perdana Galaxy Note 9 ditandai dengan event Consumer Launch yang digelar serentak di empat lokasi, yaitu Central Park, Kota Kasablanka (Jakarta), Pakuwon Supermall (Surabaya), Sun Plaza (Medan) pada 24-26 Agustus 2018. “Kami bangga bisa menghadirkan Galaxy Note 9 bagi konsumen di Indonesia. Dukungan yang diberikan dari pre-order hingga peluncuran hari ini, semuanya menunjukkan antusiasme yang luar biasa,” kata IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, Jo Semidang.

Smartphone dengan pena digital S Pen ini diklaim hadir dengan performa termutakhir yang mampu mengakomodir produktivitas, kreativitas, dan hiburan tanpa batas. Hal ini bisa dilihat dari spesifikasi dan fitur yang terbenam di dalamnya.

Keunggulan utama Galaxy Note 9 terletak pada S Pen dengan konektivitas Bluetooth yang memperkaya fungsinya

S Pen inovatif ini disematkan baterai yang mampu mengisi daya otomatis selama 40 detik ketika dimasukan ke body Galaxy Note 9. Sekali terisi dayanya hingga penuh, S Pen bisa digunakan sekitar 30 menit atau 200 kali klik. Selain pena digital teranyar, Galaxy Note 9 juga mendukung Samsung DeX yang lebih fleksibel.

Pengguna bisa membuat presentasi, mengedit foto, dan menonton tayangan favorit dengan menghubungkan antarmuka smartphone ke desktop, pun sebaliknya, secara mulus dan praktis. Pengguna hanya membutuhkan adaptor HDMI. Ketika terkoneksi ke monitor, Galaxy Note 9 bisa menjadi desktop virtual dan bahkan berfungsi sebagai layar kedua. Misalnya untuk membuat catatan dengan S Pen sambil menonton video, menjadikan Galaxy Note 9 sebagai trackpad untuk drag and drop konten, dan sebagainya.

Namun begitu, di balik kecanggihan Samsung Galaxy Note 9, tidak pernah terlepas dari kekurangan. Salah satunya tidak mampu membaca sidik jari di layar seperti pada beberapa smartphone Android high-end lainya. Selain itu, smartphone tidak kompatibel dengan jaringan 5G yang diprediksi akan mulai meluap pada tahun 2019.

Selain itu, layar smartphone ini hanya bisa digunakan dengan S Pen (tidak bisa dengan benda tumpul lain). ' Kamera Galaxy Note 9 bahkan agak lambat ketika mengindentifikasi setiap pengambilan gambar, serta saat mengoptimalkan pengaturan untuk setiap pengambilan bidikan terbaik.

Bicara harga, Samsung Galaxy Note 9  dibanderol mulai Rp 13,449 jutaan untuk RAM 6GB dan 128GB. Sementara untuk Galaxy Note 9 dengan RAM 8GB dan memori internal 512GB dijual seharga Rp 17,999 jutaan.

Jaehoon Kwon, President Samsung Electronics Indonesia mengatakan, Samsung terus meningkatkan inovasi selama beberapa tahun ini guna menghadirkan Galaxy Note 9. "Galaxy Note 9 bukan sekadar smartphone tetapi sebuah perangkat yang membuat kamu keep up dalam aktivitas sehari-hari karena memiliki baterai berkapasitas seharian penuh, memori berkapasitas besar, serta powerfull S Pen untuk mendukung produktivitas," kata Kwon.

Uniknya menurut Kwon, berdasarkan pre-order Galaxy Note 9 yang telah dilakukan, smartphone ini habis terjual dua kali lebih cepat dibanding pendahulunya, yakni Galaxy Note 8.