DLH Sukabumi Nilai Anggaran Pembelian Lahan TPA Mencukupi

DLH Sukabumi Nilai Anggaran Pembelian Lahan TPA Mencukupi

NERACA

Sukabumi - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi menilai anggaran untuk pembelian lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebesar Rp16 milliar dengan tanah sekitar 25 hektare tergolong mencukupi. Secara hitung-hitungan dari jumlah 25 hektare tersebut sebanyak 10 hektare buat TPA dan sisanya untuk ruang terbuka hijau (RTH).

"Adanya pembelian lahan kan munculnya dari Bappeda. Jika memang benar anggaran untuk pembelian lahan TPA sebesar Rp16 milliar, ya saya kira cukup untuk membeli lahan TPA," ujar Kepala DLH Kota Sukabumi Adil Budiman usai menggelar kegiatan uji publik dalam penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) RPJMD Kota Sukabumi tahun 2018-2023 di salah satu Hotel Kawasan Jalan Siliwangi Kota Sukabumi, Senin (27/8).

Adil mengatakan saat ini lahan TPA yang tersisa tinggal 1,5 hektare dan itu bisa bertahan sekitar satu tahun lebih. Kondisi tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan."Bayangkan saja lahan yang ada saat ini saja hanya mampu bertahan kurang lebih 1,5 tahun. Makanya perlu adanya perluasan untuk TPA," ujarnya.

Sementara itu Kabid Tata Lingkungan dan Kemitraan DLH Yeli Yomaeli mengatakan, masalah sampah itu menjadi isu utama dalam kegiatan tersebut, Apalagi kondisi saat ini TPA yang berlokasi di Cikundul sudah sangat mengkhawatirkan, sebab hanya menyisakan 1,5 hektare lahan untuk menampung semua sampah yang setiap harinya terus bertambah seiring dengan bertambahnya juga jumlah penduduk.

Untuk itu aku Yeli, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk sekolah, agar mereka bisa mengurangi sampah. Kemudian membuat resapan biopori serta memgembangkan bank sampah dilingkungan."Dengan cara begitu pembuangan sampah ke TPA akan berkurang," ujarnya.

Selain masalah lahan, lanjut Yeli, pihak Provinsi Jabar juga belum bisa melakukan pengkajian kerjasama TPA dengan pihak Kabupaten Sukabumi. Sebab terjadi gagal lelang."Kajian itu kan dilaksanakan oleh provinsi jabar, dan berdasarkan informasi pelaksanaan kajian itu gagal lelang, sehingga tidak bisa dilaksanakan TPA bersama tahun ini," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

PT Pelindo Solusi Logistik Terus Bangun Kemitraan untuk Tingkatkan Layanan Logistik

NERACA Jakarta - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus memperkuat kemitraan dengan berbagai pelaku industry dan pemangku kepentingan di sepanjang…

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PT Pelindo Solusi Logistik Terus Bangun Kemitraan untuk Tingkatkan Layanan Logistik

NERACA Jakarta - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus memperkuat kemitraan dengan berbagai pelaku industry dan pemangku kepentingan di sepanjang…

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…