JTrust Bank Fokus Garap Fintech

 

 

NERACA

 

Surabaya - Perusahaan perbankan J Trust Bank akan fokus menggarap Fintech (Financial Technology) dengan membentuk divisi bisnis tersendiri karena diyakini akan mendukung dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.

“Tahun ini semua masih disiapkan mulai IT, regulasi, SDM internal. Targetnya tahun depan divisi khusus yang menangani fintech sudah ada dan bisa fokus garap pasar,” kata Corporate Secretary Division J Trust Bank, Rudyanto Gunawan, usai penyerahan bantuan hewan kurban kepada salah satu masjid di Surabaya, yang dikutip Antara, akhir pekan kemarin

Ia mengemukakan, potensi fintech di Indonesia sangat besar karena banyak UMKM dengan beragam sektor usaha yang membutuhkan modal dan mereka ini yang menjadi target pasar J Trust Bank. "Kami tidak langsung ke konsumen, tapi bekerja sama dengan sejumlah pihak di antaranya Digital Artha Media (DAM) Corp. Mereka nanti yang menyalurkan dana ke masyarakat yang membutuhkan tambahan modal usaha dengan cepat dan mudah," katanya.

Menurutnya, uang elektronik berbasis server ini nantinya dapat diunduh oleh nasabah J Trust Bank dan masyarakat, melalui aplikasi Android dan iOS pada ponsel pintar. "Nantinya uang elektronik ini dapat digunakan untuk transaksi dalam jaringan (online) maupun diluar jaringan (offline), dengan jumlah saldo maksimum sebesar Rp2 juta untuk unregistered user sedangkan registered user dapat menyimpan saldo hingga Rp10 juta," katanya.

Pihaknya juga telah bekerja sama dengan UangTeman yang merupakan pelopor pinjaman dalam jaringan di Indonesia. "Kesepakatan ini berupa penyaluran kredit sebesar Rp15 miliar yang akan akan disalurkan melalui platform UangTeman untuk masyarakat di Indonesia dalam bentuk micro-loan,” kata Rudyanto sambil menyebut alokasi fintech tahun ini sebesar Rp100 miliar.

Sepanjang 2017, kata dia, J Trust Bank mencatat kinerja cemerlang dengan membukukan laba bersih sebesar Rp121,5 miliar atau tumbuh 117 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Pertumbuhan laba bank yang telah mengakuisisi Bank Mutiara, yang dulu dikenal dengan nama Bank Century ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp377,8 miliar, tumbuh 22,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.

Ia menjelaskan, posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan juga meningkat menjadi Rp12,90 triliun atau tumbuh 10,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,66 triliun," ujarnya. "Saat ini, total aset perseroan pun mengalami pertumbuhan mencapai Rp17,17 triliun, atau tumbuh sebesar 6,9 persen dari 2016 sebesar Rp16,06 triliun. Kredit yang disalurkan sebesar Rp11 triliun," katanya.

 

BERITA TERKAIT

Survei BI : Kegiatan Dunia Usaha Meningkat di Triwulan I/2024

    NERACA Jakarta – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa kinerja kegiatan dunia usaha…

BRI Catat Setoran Tunai Lewat ATM Meningkat 24,5%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat setoran tunai melalui ATM bank tersebut meningkat sebesar 24,5 persen…

Bank DKI Jadi Penyumbang Deviden Terbesar ke Pemprov

    NERACA Jakarta – Bank DKI menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta sepanjang…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Survei BI : Kegiatan Dunia Usaha Meningkat di Triwulan I/2024

    NERACA Jakarta – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa kinerja kegiatan dunia usaha…

BRI Catat Setoran Tunai Lewat ATM Meningkat 24,5%

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat setoran tunai melalui ATM bank tersebut meningkat sebesar 24,5 persen…

Bank DKI Jadi Penyumbang Deviden Terbesar ke Pemprov

    NERACA Jakarta – Bank DKI menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta sepanjang…