Ayo, Promosikan Pariwisata Bangka Belitung

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC Cabang Pangkalbalam, Pangkalpinang, meminta peserta Siswa Mengenal Nusantara 2018 asal Palu, Sulawesi Tengah mempromosikan pariwisata dan budaya di Provinsi Bangka Belitung itu ke daerah asalnya.

"Dalam program Siswa Mengenal Nusantara ini, para siswa dari Palu ini sudah melakukan kunjungan ke berbagai tempat wisata dan telah diperkenalkan berbagai budaya di Babel. Untuk itu kami harap mereka bisa mempromosikannya teman-teman dan keluarga mereka," kata ADGM Pengendalian Mutu PFSI dan Manajemen Resiko IPC Cabang Pangkalbalam, Hanny Yunuarty, di Pangkalpinang, Senin (13/8).

Untuk kegiatan di Rumah Kreatif BUMN Pangkalpinang, para peserta SMN juga dikenalkan berbagai macam produk asli Babel, seperti makanan khas dan hasil kerajinan tangan. "Para peserta juga diajari bagaimana cara membuat kemasan agar produk itu menjadi menarik, sehingga orang bisa menyukai produk-produk yang dihasilkan," katanya.

Dengan adanya kegiatan SMN itu, diharapakn para peserta tidak hanya mengenal provinsi mereka sendiri, tetapi juga mengenal berbagai budaya yang beraneka ragam, khususnya di Babel.

"Kemarin kami juga sudah memperkenalkan kepada para peserta tentang budaya Nganggung yang ada di Bangka. Besok kami akan bertolak ke Belitung, di sana kami juga akan memperkenalkan berbagai budaya yang ada, sehingga mereka juga bisa mengetahui budaya yang ada di Belitung," ujarnya.

Sedangkan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak masyarakat di Kabupaten Belitung untuk menjaga kebersihan pesisir sehingga terhindar dari kerusakan dan pencemaran laut di daerah itu. "Kami mengajak masyarakat melaui kegiatan ini untuk bersama-sama menjaga kebersihan pantai dan pesisir karena sebagai daerah pariwisata," Kata Dirjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, M.R Karliansyah.

Menurut dia kebersihan pesisir laut yang terjaga akan berdampak baik bagi masyarakat di daerah itu terutama bagi sektor pariwisata. "Ada tiga syarat utama menjadi daerah pariwisata. Pertama aksesibilitas, selanjutnya keamanan dan terakhir kebersihan. Pantai tidak hanya bagus tapi juga harus bersih biar wisatawan betah, karena tidak ada orang yang datang kalau tempatnya kotor", ujarnya.

Ia menambahkan berdasarkan evaluasi pada 2017 ada sekitar 1,2 juta ton sampah yang berhasil dikumpulkan dari wilayah laut maupun pesisir di Indonesia. Hasil evaluasi tersebut adalah sebagai bantahan atas tuduhan Indonesia sebagai negara kedua penghasil sampah laut terbesar di dunia. "Kita dituduh sebagai negara penghasil sampah laut nomor dua di dunia oleh peneliti Perancis. Buktinya Pantai Belitung bersih. Dan Indonesia adalah negara ramah lingkungan," ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat di daerah itu untuk merubah perilaku dan mulai mengurangi penggunaan plastik, karena sampah plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai dan berdampak buruk bagi lingkungan. "Kami berharap bisa merubah perilaku masyarakat agar dapat mengurangi penggunaan plastik seperti gelas-gelas plastik," ujarnya.

Dikatakannya, sampah plastik merupakan yang terbanyak ketiga yang dihasilkan di daerah itu setelah sampah kayu dan logam. "Berdasarkan penelitian, sampah terbanyak yaitu kayu sebesar 68 persen, kemudian logam dan terakhir plastik. Walaupun sampah plastik sedikit, bukan berarti kita biarkan harus kita kendalikan," katanya. (ant)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…