Bantu Investor Beli Saham Perdana - BEI Berencana Buat Aplikasi E-Bookbuilding

NERACA

Jakarta - Dalam rangka meningkatkan kemudahan dan kenyamanan berinvestasi di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana membuat aplikasi pembentukan harga saham di pasar perdana secara elektronik atau e-bookbuilding. Aplikasi tersebut diperlukan untuk memberikan informasi kepada pemegang saham, pihak mana saja yang membeli saham-saham pada saat penawaran umum saham perdana (inatial public offering/IPO).

Kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, IGD N Yetna Setia, aplikasi ini menjadi dibutuhkan setelah saham beberapa perusahaan yang baru IPO naik signfikan setelah ditransaksikan di pasar sekunder. Disampaikannya, e-bookbuilding berfungsi agar investor nantinya dapat menentukan dan melihat secara langsung likuditas dari sebuah saham perseroan berdasarkan penawaran (supply) dan permintaan (demand) saham emiten yang baru mencatatkan harga saham perdananya.”Supply-nya ada, tapi demand-nya dipegang oleh pihak-pihak tertentu. Nah jadi kami coba itu namanya electronic bookbuilding. E-bookbuilding ini project bersama jadi masih menentukan kira-kira skemanya seperti apa," ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, e-bookbuilding tersebut diperkirakan mampu memberikan kesempatan bagi para investor secara lebih luas untuk bisa melakukan penawaran (bid) melalui aplikasi tersebut. Pada aplikasi tersebut, para investor bisa melihat penawaran harga saham yang dilakukan calon investor. Selain itu, dalam aplikasi tersebut bisa diketahui investor individu maupun institusi yang nantinya melakukan penawaran beli dan harga beli pada calon emiten.”Karena fix allowment di tahap offering period ada tahap-tahap jumlah yang mendapatkan efek dengan jumlah yang besar, ke ritel mungkin tidak besar. Dengan tadi electronic bookbuilding nanti penyebarannya yang kita harapkan yang nantinya fix-nya relatif banyak bisa menyebar lagi ke pihak ritel," tambahnya.

Selain memperluas wilayah distribusi calon investor, e-bookbuilding juga dapat mengukur nilai penawaran dan harga saham calon emiten ditambah dengan proposi pasti dari jenis investor yang akan tercatat.”Semua diberikan kesempatan lewat aplikasi ini, dia masukan identitas, kemudian mereka juga akan bisa melihat penawarannya seperti apa, pricing nya berapa jadi keinginan pasar/calon emiten (appetite)-nya bisa masuk lewat penawaran. Jadi dia quote appetite-nya sehingga diharapkan pricing nya itu mencerminkan dari harga yang bentuknya lebih luas," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…