Dibuka Melesat 50% - Saham LAND Oversubscribed 88.67 Kali

NERACA

Jakarta – Debut perdana di pasar modal, saham PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) pada perdagangan Kamis (23/8) dibuka melesat 50% ke posisi Rp585 dari harga awal senai Rp390. LAND menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau initial public offering/ IPO sebanyak 773,3 juta saham perseroan pada Rp390 per saham.

Dengan demikian, total dana segar yang berpotensi diraup perseroan mencapai Rp301,6 miliar. Jumlah saham baru yang dilepas perseroan ini setara 27,69% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Penetapan harga ini berada di posisi terbawah dari rentang harga yang ditawarkan selama periode penawaran awal atau bookbuilding pada 13 – 30 Juli 2018, yakni antara Rp390 hingga Rp495 per saham.

Manajemen perseroan mengungkapkan bahwa penetapan harga ini didasarkan atas kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan, permintaan dari calon investor berkualitas, kinerja keuangan perseroan, data dan informasi serta status perkembangan terakhir perseroan. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perseroan mengungkapkan, dana yang berhasil dihimpun dari IPO akan dilakukan untuk beberapa aksi korporasi seperti pengembangan dan pembangunan proyek baru maupun eksisting, serta restrukturisasi beberapa kredit perseroan.”Kami cukup optimis dengan langkah IPO tersebut, terlebih penawaran umum sangat diminati investor hingga kelebihan permintaan atau oversubscribed 88.67 kali,” kata Suryadi Tan, Direktur Utama PT Trimitra Propertindo Tbk.

Tahun ini, perseroan menargetkan perolehan laba bersih Rp 70 miliar atau naik 118% dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp 32 miliar. Kenaikan laba bersih, lanjut Suryadi Tan akan disokong dari pendapatan penjualan unit proyek. Adapun sejumlah proyek unggulan LAND seperti The Canary yaitu blok apartemen di kawasan Serpong, Tanggerang, sudah terjual sebanyak 50%.

Hingga akhir tahun ini, LAND menargetkan penjualan The Canary dapat mencapai 75% dari total 603 unit (25 lantai). Disebutkan, omzet sales The Canary RP 400-Rp 500 miliar. LAND saat ini memiliki 2 proyek existing, pertama adalah The Canary Tower dan Tower Parkland yang keduanya dibangun di Serpong dan menyasar pasar menengah ke atas atau middle class. Harga unit rata-rata mencapai Rp 300 juta sampai Rp 400 juta. “Kawasan terbaru akan kita launch early next year di Serpong," katanya.

Tercatat di kuartal I 2018, LAND mampu meraup penjualan Rp 17,95 miliar. Sementara laba bersih tahun berjalan Rp 10,96 miliar. Untuk jumlah aset LAND mencapai Rp 414 miliar dan jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing Rp 185 miliar dan Rp 229 miliar. Sebagai catatan, LAND resmi menjadi angggota BEI ke 33 di tahun 2018. Dalam aksi korporasinya, perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin emisi pelaksana efek. 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…