Penyesuaian Suku Bunga Belum Pengaruhi Harga Jual Rumah

Penyesuaian Suku Bunga Belum Pengaruhi Harga Jual Rumah

NERACA

Solo - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan penyesuaian "seven days reverse repo rate" atau suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) belum mempengaruhi harga jual rumah.

"Sejauh ini belum berpengaruh, tidak tahu kalau minggu depan," kata Ketua REI Jawa Tengah MR Prijanto di Solo, Selasa (21/8).

Adapun, BI menaikkan "seven days reverse repo rate" dari 5,25 persen menjadi 5,50 persen. Terkait hal itu, dikatakannya, untuk penyesuaian suku bunga bagi rumah komersial baru akan dilakukan mulai minggu depan.

Di sisi lain, hingga saat ini aturan yang ditetapkan perbankan untuk pembiayaan KPR rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) belum ada perubahan."Masih sama seperti sebelumnya, yaitu uang muka 1 persen dan suku bunga 5 persen berlaku flat sampai lunas," ujar dia.

Menurut dia, justru saat ini yang menjadi perhatian para pengembang adalah kenaikan harga bahan baku bangunan khususnya yang impor sebagai dampak penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah."Untuk bahan baku bangunan impor seperti alumunium, baja, dan kaca saat ini mulai mengalami kenaikan hingga 12 persen. Ini ditambah dengan kenaikan harga tanah hingga mencapai 100 persen," kata dia.

Sementara itu, meski ada beberapa faktor yang memengaruhi kenaikan harga rumah, pihaknya tetap optimistis target penjualan rumah hingga akhir tahun ini bisa mencapai 10.000 unit."Sejauh ini antusiasme masyarakat masih cukup tinggi terhadap perumahan, khususnya untuk rumah subsidi kebutuhannya masih sangat besar," kata dia.

Sebelumnya, Bank Indonesia menyebutkan rupiah bisa tertekan lebih dalam pada perdagangan Kamis ini (16/8) jika suku bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" tidak dinaikkan 0,25 persen menjadi 5,5 persen, Rabu (15/8).

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Gedung DPR/MPR/DPD di Jakarta, Kamis (16/8), mengatakan kenaikan suku bunga acuan, yang sudah terakumulasi tahun ini sebesar 125 basis poin itu untuk memberikan sinyal ke pasar bahwa Bank Sentral tetap ingin menjaga daya tarik aset-aset berdenominasi rupiah, dan tetap menjaga prioritas stabilitas perekonomian."Kenaikan itu sudah membantu untuk menahan lebih dalam untuk rupiah. Kalau kemarin tidak ada kenaikan, mungkin ceritanya akan lain," tambah dia.

Dody mengklaim tekanan ekonomi eksternal masih mejadi biang keladi mengapa nilai tukar rupiah masih melemah hari ini.Otoritas moneter, kata Dody, akan tetap menstabilisasi nilai tukar di pasar agar rupiah tidak lebih jauh melemah dari fundamentalnya."Ini (rupiah) saat ini sudah di luar fundamentalnya," kata dia.

Dia menjelaskan, stabilisasi yang dilakukan BI melalui intervensi adalah ketika nilai tukar rupiah di pasar sudah terlalu jauh dari fundamentalnya. Intervensi BI bisa melalui pasar valuta asing maupun obligasi. Jika nilai tukar mulai bergerak stabil, Bank Sentral akan mengurangi intervensinya dan membiarkan mekanisme pasar berjalan dengan baik.

Nilai tukar rupiah di pasar spot pada Kamis ini, kembali melemah ke batas psikologis Rp14.600 per dolar AS. Kamis ini (16/8), saat penutupan pasar, rupiah menurun sebesar 10 poin ke level Rp14.603 per dolar AS. Mohar/Ant

BERITA TERKAIT

Tak Hanya Hemat Listrik, AC DAIKIN Zeta Inverter Juga Mampu Mengeliminasi Virus dan Bakteri

  Tak Hanya Hemat Listrik, AC DAIKIN Zeta Inverter Juga Mampu Mengeliminasi Virus dan Bakteri NERACA  Jakarta - Membuka langkah…

Tips Pakar Keuangan & Properti Sulap THR Jadi Investasi Properti

NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…

Tips Pakar Keuangan & Properti Sulap THR Jadi Investasi Properti

NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…

BERITA LAINNYA DI Hunian

Tak Hanya Hemat Listrik, AC DAIKIN Zeta Inverter Juga Mampu Mengeliminasi Virus dan Bakteri

  Tak Hanya Hemat Listrik, AC DAIKIN Zeta Inverter Juga Mampu Mengeliminasi Virus dan Bakteri NERACA  Jakarta - Membuka langkah…

Tips Pakar Keuangan & Properti Sulap THR Jadi Investasi Properti

NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…

Tips Pakar Keuangan & Properti Sulap THR Jadi Investasi Properti

NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…