Hipmi Jabar Dorong UKM Terapkan "Go Green"

Hipmi Jabar Dorong UKM Terapkan "Go Green"

NERACA

Bandung - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat mendorong para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Jabar untuk menerapkan konsep "go green, go global, go digital".

"Ketiga hal tersebut merupakan tantangan ekonomi ke depan," kata Programe Director Next Level Hipmi Jawa Barat Helma Agustiawan di Bandung, Senin (20/8).

Helma mengatakan saat ini kesadaran menjaga lingkungan menjadi salah satu pondasi agar bisnis bisa terus berkembang karena kondisi pasar dan regulasi menuntut pengusaha harus punya kepedulian."Jadi produk pelaku UKM harus ramah lingkungan, misalnya dari soal kemasan makanan jangan lagi menggunakan plastik dan styrofoam," ujar dia.

Menurut dia, kemasan ramah lingkungan memerlukan biaya lebih mahal akan tetapi banyak pelaku yang sukses diterima pasar karena produknya ikut mengkampanyekan 'go green'. Selain itu, lanjut dia, produk yang dihasilkan harus memiliki kandungan racun atau zat tertentu di bawah ambang batas sesuai aturan yang berlaku."Kami melihat konsumen saat ini sudah melek dan peduli soal lingkungan. Sehingga produk yang ramah lingkungan akan punya nilai tambah," kata dia.

Dia mengatakam, produk yang ramah lingkungan menjadi salah satu syarat untuk bisa menyentuh pasar ekspor karena negara tujuan punya aturan ketat soal produk yang akan masuk seperti negara-negara di eropa dan negara maju lainnya.

Ia mengatakan supaya produk bisa mudah beredar di luar negeri maka Hipmi Jawa Barat mendorong pelaku UKM melakukan kerjasama dengan pelaku asing. Cara ini, menurut dia, dianggap lebih aman dan terukur mengingat pelaku asing lebih paham situasi dan kondisi di lapangan."Kerja sama dengan pelaku asing akan sangat bermanfaat. Pelaku UKM kita akan bisa belajar dari mereka," ujar dia.

Lebih lanjut ia mengatakan pelaku harus menerapkan digitalisasi terutama dari sisi pemasaran karena saat ini menuntut kemudahan dalam mendapatkan barang/jasa. Namun, lanjut dia, bukan perkara mudah karena butuh biaya tinggi membangun infrastruktur IT dan pelaku tidak perlu khawatir karena biaya yang dikeluarkan bagian dari investasi dan akan segera tergantikan dari lompatan gerak bisnis."Digitalisasi sudah menjadi keharusan dan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas," kata Helma.

Helma menambahkan Hipmi Jawa Barat rutin dua kali dalam sebulan menggelar workshop bagi pelaku UKM agar bisa go green, go global dan go digital dan kegiatan tersebut berisi narasumber serta praktisi terbaik. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…