Satelit Telkom-3 Segera Diluncurkan

Satelit Telkom-3 Segera Diluncurkan

Jakarta--- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) segera meluncurkan Satelit Telkom-3 guna mempertahankan dominasi bisnis satelit sekaligus meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan infrastruktur teknologi informasi, dan telekomunikasi.  "Jika tidak ada halangan, pertengahan tahun 2012 atau sekitar Mei-Juni Satelit Telkom-3 akan diluncurkan,” kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, di Jakarta, Sabtu.

Menurut Rinaldi, investasi yang dibelanjakan perseroan untuk membangun hingga meluncurkan Satelit Telkom-3 tersebut mencapai 200 juta dolar AS.  Satelit Telkom-3 memiliki 42 transponder aktif terdiri atas 24 transponder masing-masing 36MHz Standart C-band, 8 transponder 54 MHz Ext. C-band, 4 transponder masing-masing 36 MHz, dan 6 transponder berkapasitas 54 MHz Ku-Band.

Rinaldi menambahkan, cakupan geografis layanan Satelit Telkom-3 mencakup Indonesia, Asean, Indochina, Taiwan, Hongkong, dan Papua New Guinea dengan Standard C-Band; Indonesia, Papua New Guinea dan North Australia dengan Extended C-Band; dan Indonesia dengan Ku-Band.  "Dari 42 transponder sebanyak 40-45 persen atau sekitar 20 transponder akan dikomersialkan, sedangkan sisanya untuk menambah kapasitas seluruh layanan Telkom Group," tegas Rinaldi.

Satelit Telkom-3 akan meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur ICT serta memenuhi keperluan pemerintah dalam kaitan pertahanan dan keamanan (militer), maupun mendukung operasional perusahaan-perusahaan milik pemerintah.  Saat ini di Indonesia lebih dari 160 transponder yang dimanfaatkan untuk layanan GSM backhaul, jaringan data dan untuk penyiaran.  **cahyo

.

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…