GEMS Bukukan Laba Bersih US$ 67,82 Juta

NERACA

Jakarta – Sepanjang semester pertama 2018, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 32,33% year on year (yoy). Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin perseroan menyebutkan, pendapatan per Juni 2018 mencapai US$480,74 juta. Nilai itu melonjak 71,77% yoy dari sebelumnya US$279,88 juta.

Perseroan mengungkapkan, pendapatan terbesar berasal dari penjualan ke Itochu Singapura senilai US$60,80 juta, selanjutnya PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. sebesar U$47,79 juta. Dari sisi operasional, GEMS  memproduksi batu bara sejumlah 9,09 juta ton pada semester I/2018. Perinciannya, PT Borneo Indobara (BIB) berkontribusi 8,02 juta ton dan PT Kuansing Inti Makmur (KIM)  menyumbang 1,07 juta ton.

Tahun ini target volume produksi batu bara perseroan sebesar 21,8 juta ton. Sebelumnya pada 2017 realisasi produksi batu hitam sejumlah 15,6 juta ton. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$67,82 juta. Laba bersih itu naik 32,33% yoy dari sebelumnya US$51,25 juta. Posisi kas dan setara kas GEMS pada semester I/2018 sejumlah U$35,65 juta. Nilai itu turun dibandingkan per Juni 2017 sebesar US$99,70 juta.

Per Juni 2018, liabilitas perseroan turun menjadi US$203,58 juta dari posisi akhir 2017 sebesar US$298,25 juta. Liabilitas jangka pendek berkurang signifikan menjadi US$154,17 juta dari sebelumnya US$246,55 juta. Total ekuitas GEMS meningkat menjadi US$300,27 juta dari akhir tahun lalu US$292,22 juta. Total aset perseroan berkurang menuju US$503,86 juta dari sebelumnya US$590,47 juta.

Di semester pertama tahun ini, emiten pertambangan ini berhasil merealisasikan produksi batu bara hingga 10 juta ton. Presiden Direktur Golden Energy Mines, Bonifasius pernah bilang, pada semester I/2018 volume produksi batu bara perusahaan berkisar 95%–97% dari target manajemen atau hampir 10 juta ton akibat kendala cuaca.”Karena masih ada kendala cuaca produksi hanya mencapai 95%--97% dari target kami. Namun, kinerjanya masih on track dengan target full year 2018," ujarnya.

Per Maret 2018, GEMS merealisasikan produksi batu hitam sejumlah 4,7 juta ton, dan penjualan sebanyak 5,6 juta ton. Tahun ini, perseroan membidik volume produksi dan penjualan batu bara sebesar 21,8 juta ton.

Produksi paling besar berasal dari anak usahanya PT Borneo Indobara (BIB), yang telah mendapat persetujuan produksi dari pemerintah sejumlah 17,2 juta ton pada 2018. Anak usaha lainnya lainnya, yaitu PT Kuansing Inti Makmur (KIM) diperkirakan berkontribusi 2 juta—3 juta ton. Selanjutnya, PT Trisula Kencana Sakti (TKS) akan memulai produksi perdana batu bara berkalori tinggi 5.714–5.726 Kcal/kg pada Agustus 2018. Proses eksplorasi sudah dimulai pada Juni 2018.

Volume produksi TKS sampai akhir tahun ditargetkan hanya sebesar 200.000 ton. Jumlah ini akan meningkat ke depannya karena sumber daya batu bara di tambang tersebut mencapai 75 juta ton.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…