Toyota Berencana Pacu Produksi dan Penjualan di Tiongkok

Toyota Motor Corp kemungkinan akan membuat 120 ribu lebih mobil dalam setahun di kota pelabuhan Tianjin, sebagai bagian dari strategi jangka menengah yang semakin cepat saat hubungan Tiongkok - Jepang membaik, kata empat orang dalam perusahaan yang mengetahui tentang masalah tersebut.

Rencana Toyota untuk meningkatkan kapasitas produksi tahunannya di Tianjin akan menjadi fondasi untuk meningkatkan penjualan di Tiongkok menjadi dua juta kendaraan per tahun, meningkat lebih dari 50 persen, kata empat sumber.

Ekspansi di Tianjin tersebut mengisyaratkan keinginan Toyota untuk mulai menambah kapasitas manufaktur yang siginifikan di Tiongkok dengan kemungkinan mendirikan satu atau dua pabrik perakitan baru di pasar mobil terbesar di dunia tersebut, kata sumber. Impor mobil juga bisa meningkat.

Langkah ini terjadi pada saat prospek perdagangan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat tampak tidak pasti. Toyota berencana untuk memperluas jaringan penjualannya secara signifikan dan lebih fokus pada teknologi mobil listrik sebagai bagian dari strategi mereka, kata sumber yang menolak disebutkan identitasnya karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Toyota telah menjual sebanyak 1,29 juta kendaraan di Tiongkok pada tahun lalu. Sementara penjualan pada tahun ini diproyeksikan sebesar 1,4 juta kendaraan. "Terbatasnya kapasitas" telah membatasi pertumbuhan yang lebih kuat, kata sumber tersebut.

Pusat produksi Toyota di Tianjin saat ini memiliki kapasitas untuk memproduksi sebanyak 510 ribu kendaraan per tahun. Sedangkan Toyota secara keseluruhan, termasuk dua usaha joint venture, memiliki kapasitas untuk menghasilkan sebanyak 1,16 juta kendaraan per tahun.

Menurut dia situs web pemerintah Tianjin pada pekan lalu, Toyota telah diberi persetujuan oleh Komisi Pengembangan dan Reformasi pemerintah kota untuk mengejar ekspansinya. Kedua situs web mengatakan produsen mobil Jepang berencana untuk memperluas basisnya di Tianjin untuk dapat memproduksi 10 ribu mobil listrik dan 110 ribu mobil hybrid plug in setiap tahunnya.

Namun masih belum jelas kapan Toyota akan dapat mulai memproduksi mobil-mobil tambahan tersebut. Seorang juru bicara Toyota yang berbasis di Beijing menolak untuk berkomentar. Demikian seperti dilansir Reuters, yang disalin dari Antara.

Sebelumnya, Toyota Motor Corps berencana melipatgandakan investasi pada kendaraan berbahan bakar hidrogen (fuel cell vehicle/FCV) yang akan dilakukan secara bertahap melalui berbagai model kendaraan dari SUV (sport utility vehicle), bus, dan truk, hingga tahun 2025.

Perusahaan pembuat Prius - mobil hibrid ramah lingkungan pertama di dunia yang diproduksi massal pada 1990-an - itu menyakini mampu mempopulerkan FCV asalkan harga jual lebih murah.

Pada 2020, Toyota akan memperkenalkan Mirai versi terbaru sebagai mobil berbahan bakar hidrogen, guna membuktikan anggapan yang keliru dari pakar-pakar industri yang menyebutkan rencana itu tidak akan menguntungkan.

"Kami akan beralih dari produksi terbatas ke produksi massal, mengurangi jumlah penggunaan bahan mahal seperti platinum yang digunakan dalam komponen FCV, dan membuat sistem lebih kompak dan kuat," kata Chief Engineer Mirai , Yoshikazu Tanaka, dalam sebuah wawancara dilansir Reuters.

Rencana tersebut akan dilakukan secara bertahap, meliputi model-model FCV lainnya termasuk SUV, pick-up, dan truk komersial pada 2025, kata seorang sumber. Di sisi lain, raksasa otomotif Jepang tersebut menolak berkomentar terkait rencana spesifik pada produk masa depan mereka.

BERITA TERKAIT

Optimis, Tahun 2024 Penjualan Penjualan Mitsubishi X Force Ditargetkan Meningkat 15 Persen

NERACA Jakarta – Tingginya permintaan akan Mitsubishi X Force maka PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) optimis penjualan…

Standardisasi Dukung Industri Knalpot Aftermarket

NERACA Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak Kementerian/Lembaga (K/L) untuk berkolaborasi mendukung perkembangan industri komponen otomotif, salah…

New Honda Vario Tapil Makin Gaya

NERACA Jakarta – Tingginya pasar skutik di Indonesia, membuat para produsen motor untuk berinnovasi untuk merebut pasar. Salah saunya yakni…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Optimis, Tahun 2024 Penjualan Penjualan Mitsubishi X Force Ditargetkan Meningkat 15 Persen

NERACA Jakarta – Tingginya permintaan akan Mitsubishi X Force maka PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) optimis penjualan…

Standardisasi Dukung Industri Knalpot Aftermarket

NERACA Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak Kementerian/Lembaga (K/L) untuk berkolaborasi mendukung perkembangan industri komponen otomotif, salah…

New Honda Vario Tapil Makin Gaya

NERACA Jakarta – Tingginya pasar skutik di Indonesia, membuat para produsen motor untuk berinnovasi untuk merebut pasar. Salah saunya yakni…