Harga Daging dan Telur Ayam di Sukabumi Mulai Turun

NERACA

Sukabumi - Harga daging dan telur ayam terpantau terus mengalami penurunan harga. Saat ini daging ayam broiler dikisaran Rp35 ribu per kilogramnya, sementara telur ayam negeri berada di angka Rp23 ribu per kilogramnya. Meskipun tergolong masih jauh ke harga normal, tapi setidaknya kedua komoditas tersebut mendekati harga normal.

"Memang hasi pengecekan dilapangan kedua komoditas tersebut terus mengalami penurunan," ujar Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM Perdagangan dan Perindutrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi Heri Sihombing kepada Neraca, Selasa (14/8).

Heri mengatakan, adanya penurunan tersebut merupakan usaha-usaha pemerintah yang terus melakukan komunikasi dengan para integriter, sehingga kecenderungan harga-harga relatif turun. Sebab kesepakatan harga daging ayam broiler itu ada di 32 ribu."Ini bukti bahwa pemerintah tidak diam ketika adanya penaikan harga yang melambung tinggi," ujarnya.

Meskipun tidak diakui, fluktuasi dollar saja sangat berpengaruhi, ditambah untuk pakan ayam saja masih import. Sehingga berdampak juga kepada beberapa komoditas."Yang jelas saat ini ada kebijakan sedang menormalkan harga. Dan mudah-mudahan tidak mengalami penaikan harga lagi,” ujarnya.

Heri mengakui, daging dan telur ayam harganya pernah melambung tinggi. Apalagi saat H-2 lebaran yang lalu. Dimana harga daging ayam broiler berada di level Rp40-45 ribu per kilogramnya, begitu juga dengan telur ayam yang harganya mencapai Rp30 ribu per kilogram."Kedua komoditas tersebut harganya per nah melambung tinggi. Tapi minggu-minggu ini terus berangsur turun mendekati harga normal," ucapnya.

Sementara itu berkaitan dengan menjelang Idul Adha 1439 Hijriyah, Heri mengatakan, masih terpantau normal, seperti beras masih dikisaran Rp11 ribu per kilogram, minyak goreng masih diangka Rp12 ribu per kilogramnya dan gula juga masih stabil berada di angka Rp12 ribu per kilgram."Saat ini bahan pokok penting (Bapokting) masih terpantau normal di pasar-pasar yang ada di Kota Sukabumi," jelasnya.

Pihaknya juga akan terus pantau perkembangan Bapokting, jangan sampai, semua komoditas yang dibutuhkan menjelang Idul Adha itu mengalami kelangkaan dan terjadi kenaikan yang tidak wajar. Bahkan kata Heri, bentuk pengawasan terhadap Bapokting dan barang strategis lainya setiap hari dilakukan, apalagi pada momen-momen tertentu. Seperti menghadapi Idul Adha.

"Bentuk pengawasan terhadap komoditas baik itu Bapokting dan lainya kita pantau terus kelapangan setiap harinya, karena itu menjadi tugas rutin kita untuk mengawasai kebutuhan pokok dan barang startegis lainya,” ujar Hombing. 

Meskipun saat ini kebutuhan pokok relatif stabil, namun pengawasan dilapangan terus dilakukan.”Semua harga sembako relatif stabil, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu pula mengenai stok cukup tersedia, serta penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar,” pungkasnya. Arya