Lima BUMN Kerjasama Sinergis - Kembangkan Bisnis PT Industri Sandang Nusantara

NERACA

Jakarta- Membangun sinergisitas antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN), belum lama ini lima BUMN, yaitu PT Danareksa (Persero), PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero), melakukan  penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung PT Industri Sandang Nusantara (Persero) dalam mengembangkan pasar sarung dan industri tekstil.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Heru D. Adhiningrat, Plt. Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut Fattah Hidayat,  Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo)  Randi Anto dan Direktur Utama PT Industri Sandang Nusantara (Persero) Robby Eduardo Quento, yang disaksikan oleh Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementrerian BUMN Aloysius Kiik Ro.

MoU yang ditandatangani ini merupakan sinergi dalam hal pembiayaan, pengadaan bahan baku dan penjaminannya serta penjaminan pembayaran untuk pengembangan bisnis PT Industri Sandang Nusantara (Persero), dimana PT Danareksa (Persero) akan memberikan pembiayaan, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut terkait dengan pengadaan bahan baku, dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) penjaminan pengadaan bahan baku, serta Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) yang berperan sebagai penjaminan atas pembayaran.

Aloysius Kiik Ro, Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, model kerjasama seperti ini yang kedepan perlu direplikasi terus menerus. “Dalam 4 tahun terakhir Kementerian terus mendorong pola seperti ini. Tiap-tiap BUMN mempunyai kelebihan masing-masing, kalau bisa kerjasama seperti ini, tentu akan mendapatkan  hasil yang  lebih besar lagi,”ujarnya.

Sementara Danareksa sebagai lembaga keuangan bukan bank, tentu memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi untuk mendanai apa saja dan dalam hal ini untuk membiayai PT Industri Sandang Nusantara (persero). Berbeda dengan misalnya Industri Sandang harus ke Bank, belum tentu bisa seperti ini, karena ada regulasi-regulasi tertentu yang membatasi. Oleh karena itu, langkah yang diambil Danareksa dan Industri sandang ini sudah tepat. Bagi industri sandang, kerjasama ini  adalah sebuah small step, untuk “taking off”.

MoU ini merupakan langkah awal bagi PT Danareksa (Persero) bersama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), dan Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) dalam bekerjasama guna mendukung pengembangan bisnis PT Industri Sandang Nusantara (Persero) khususnya dalam pengembangan pasar sarung dan industri tekstil. Penandatanganan MoU ini juga merupakan langkah nyata  dari semua pihak dalam implementasi Sinergi BUMN dalam kerangka peningkatan perekonomian nasional.

Robby E Quento, Direktur Utama PT Industri Sandang Nusantara (Persero) menuturkan, pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada masing-masing pihak yang terkait dalam sinergi ini dan berharap bahwa sinergi ini dapat berjalan sukses.”Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pihak atas penandatanganan MoU ini, dan kami harap bahwa ini merupakan awal yang baik serta komitmen bersama untuk berbakti kepada negeri,”ujarnya.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…