Pemkab Sukabumi Diminta Pantau Ketersediaan Elpiji

Pemkab Sukabumi Diminta Pantau Ketersediaan Elpiji

NERACA

Sukabumi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Jawa barat, diminta memantau ketersediaan Liquit Petroleun Gas (LPG/Elpiji) ukuran 3 kilogram bersubsidi. Pasalnya, sudah dua pekan terakhir ini, warga sulit mendapatkan elpiji.

“Pasokan ke outlet sudah sangat jarang. Dalam sebulan hanya dua kali pengiriman saja. Padahal komitmen antara outlet dan pangakalan pasokan dilakukan sekali dalam sepekan. Sekarang, kalau pun ada pasokan, harga naik. Biasanya outlet membayar Rp 16.500 pertabung, kini menjadi Rp 19 ribu, bahkan Rp 20 ribu,” ujar Asih seorang pemilik outlet di Desa Mangkalaya, kepada NERACA, Senin (13/8).

Hal senada diungkapkan Alim, pemilik outlet lainnya. Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan warga, ia terpaksa membeli elpiji ke wilayah Kecamatan Cisaat.“Di Cisaat, pasokan elpiji sangat berlimpah, dan harganya masih sesuai Herga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 16.500,” terang dia.

Ia mengatakan, menjelang hari raya idul adha, kebutuhan elpiji selalu meningkat. Pengalaman tahun sebelumnya, sebut dia, penggunaan elpiji oleh masyarakat meningkat dua hingga tiga kali lipat.“Harusnya Pemkab Sukabumi jeli akan keminiman ketersediaan elpiji ini,” ungkap Alim.

Sementara aktivis Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Pandawa Lima, Berly Lesmana menilai, tidak meratanya pembagian kuota elpiji tiap wilayah, menandakan kurangnya komunikasi antara pemerintah daerah dengan Hiswana Migas.

“Elpiji sudah merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Dan sudah selayaknya Pemkab Sukabumi terjun langsung melakukan pengawasan, jangan sampai di suatu wilayah terjadi kekosongan pasokan. Pemkab pun harus sudah membentuk Satuan tugas khusus yang melibatkan unsur masyarakat untuk melakukan pengawasan distribusi," kata Berly. Ron

 

BERITA TERKAIT

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…