Etawa Agro Prima Perluas Bisnis Lewat UlaMM PNM

Etawa Agro Prima Perluas Bisnis Lewat UlaMM PNM

NERACA

Yogyakarta - Pengelola Etawa Agro Prima, Poniman di Kemirikebo Girikerto Turi Sleman berhasil melakukan ekspansi bisnisnya setelah menjadi salah satu nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).

Saat pertama kali ikut ULaMM empat tahun lalu, dirinya mendapat modal sebesar Rp200 juta. Karena potensi bisnisnya bagus, penyaluran modal saat ini sudah mencapai Rp500 juta.“Awalnya tahun 2014 mendapat pembiayaan sekitar Rp200 juta. Kemudian sekarang bertambah menjadi Rp500 juta. Pembiayaan ini untuk pembelian alat-alat dan modal usaha. Melalui usaha susu kambing ini bisa membantu mempekerjakan para perempuan setempat,” kata Poniman saat menerima kunjungan PNM Journalist Journey 2018 di Yogyakarta, Kamis (9/8).

Kemudian Poniman mengakui tantangan berat dalam bisnis ini adalah mengubah pola bisnis masyarakat setempat. Pada awalnya, ide susu kambing ternyata tidak populer. Namun hal itu tidak membuat patah semangat dirinya untuk menyakinkan peternak. Setelah susu kambing etawa diolah menjadi susu bubuk dan laku dijual ke pasaran, para peternak percaya dan semangat untuk beternak. Sampai akhirnya, dirinya berhasil meyakinkan masyarakat untuk bertransformasi dari peternak menjadi pengolah pangan. Kemudian dia mengungkapkan ada sekitar 100 sampai 150 peternak kambing yang menyuplai susu kambing.

"Harapan kami, untuk bapak-bapaknya beternak kambing etawa. Sedangkan ibu-ibunya kami berdayakan ikut mengolah susu bubuk," jelas dia.

Setiap hari, dengan 30 pegawai yang bertugas dalam pengolahan, usaha Poniman mampu mengolah 300 liter susu kambing menjadi 1 kwintal susu bubuk. Selanjutnya, dilakukan pengepakan dengan takaran 0,25 kilo (250 gram) per pack. Susu kambing ini utamanya diproduksi menjadi susu bubuk, di samping dirinya menyediakan produk permen karamel (coklat, stroberi, vanila, jahe, dan original) dan, bila ada pesanan, kerupuk dari susu kambing.

“Dari susu kambing ternyata bisa dimanafaatkan menjadi susu bubuk, karamel, kerupuk. Ini dari konvensional, kita kembangkan lagi," ujar dia.

“Susu bubuk kambing etawa sudah mampu dipasarkan hingga luar jawa. Bahkan susu kambing etawa ini bisa untuk pengobatan beberapa penyakit. Produk susu bubuk kambing etawa ini sudah dipasarkan di Bukit Tinggi, Lampung, Kalimantan, Bali dan lainnya. Bahkan permintaan ke luar jawa cukup tinggi,” tambah dia. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…