Bidik Konsumen Kelas Premium - Gaet Bank Mega, Carreour Kucurkan Modal ke UMKM

NERACA

Jakarta – Untuk mengembangkan bisnis di tahun 2011, dalam jangka pendek ini Carrefour akan melakukan beberapa aksi korporasi. Salah satunya peluncuran program pemberian modal kepada UMKM yang menjadi pemasok produk ke perusahaan ritel tersebut.

Public Affairs Senior Manager Carrefour, Satria Hamid mengatakan, program tersebut akan dimulai pekan depan yang ditandai dengan penandatanganan MoU bersama Bank Mega yang juga dimiliki Para Group.

“Dari 4 ribu pemasok yang ada, sekitar 70% berasal dari UMKM. Nah, maslah utama UMKM ada di permodalan. Karena itu kita bantu financingnya,” kata Satria di Jakarta, Kamis (3/3).

Saat ditanya berapa nilai yang dialokasikan untuk permodalan UMKM tersebut, Satria enggan menyebutkannya. Begitu juga berapa nominal yang akan diberikan kepada pemasoknya dan berapa banyak UMKM yang akan mendapatkan permodalan tersebut. “Untuk nilai, kewenangannya ada di Bank Mega, tapi, yang jelas UMKM yang akan dapat permodalan adalah yang sudah menjadi pemasok kami,” ucapnya.

Corporate Affairs Director Carrefour, Adji Srihandoyo menambahkan, permodalan tersebut juga tidak serta merta semuanya mendapatkannya. Namun, ditargetkan sekitar 50% - 70 % UMKM yang telah menjadi pemasok bisa mendapatkannya.  “Harapan dari kami dalam setahun tidak kurang dari 500 UMKM bisa mendapatkan permodalan,” ujarnya.

Selain progam permodalan, saat ini Carrefour juga sedang melakukan remodeling beberapa store, seperti Lebak Bulus, Permata Hijau dan Ambasador. “Ini untuk penyegaran toko agar pengunjung lebih nyaman lagi. Target bulan ini sudah selesai,” ucap Adji.

Saat ini juga tengah digelar kegiatan di Carrefour Lebak Bulus, semisal pasar tradisional yang menyajikan aneka hasil bumi baik dari pertanian ataupun kelautan yang berlangsung mulai 2 hingga 15 Maret mendatang. “Kita buat konsep dimana konsumen bisa berinteraksi langsung dengan penjual, petani atau nelayan,” ujarnya.

Untuk tahun 2011 ini, Carrefour juga sedang mencari daerah-daerah berpotensi lainnya untuk dibangun gerai atau toko baru. “Tahun 2009 ke 2010 kita nambah delapan gerai. Tahun ini, kita masih inventarisir daerah baru yang berpotensi. Dalam hal ini, kita bekerjasama dengan pemerintah karena mereka yang lebih tahu tentang kondisi suatu daerah,” ungkapnya.

 

Bidik Kelas Premium

Dalam kesempatan itu, Satria juga mengungkap, Carrefour Indonesia berencana memperluas pangsa pasar dengan membidik pasar kelas premium. Saat ini memang belum ada hipermarket yang menyasar pasar kelas premium. Pemain retail hipermarket lebih banyak menyasar pangsa reguler.

Pasar retail moderen yang banyak menyasar kelas premium biasanya adalah jenis supermarket. Pemain pasar pasar premium sudah didahului oleh beberapa pemain retail lain seperti Ranch Market, FoodHall dan KemChick.

Menurut Satria, para pengusaha retail biasanya mempunyai gerai supermarket yang dikhususkan untuk kelas atas. Diantaranya, grup Hero yang mengkhususkan gerai Hero untuk kelas atas dan Giant untuk kelas menengah.

Salah satu langkah awal yang dilakukan Carrefour adalah dengan menyediakan produk-produk segar kelas premium. “Saat ini di setiap gerai hipermarket Carrefour dijual 40 ribu jenis produk. Sementara di supermarket Carrefour tersedia 20 ribu jenis produk. Sebanyak 30% adalah produk segar dan akan ditingkatkan menjadi 50%,” kata Satria.

Sebelumnya grup Matahari Putra Prima melalui unit usaha Matahari Food Business (MFB) menyediakan gerai Foodmart untuk melayani pelanggan kelas atas. Grup Matahari juga punya Hypermart untuk pasar kelas menengah.

Menurut Direktur Merchandising and Marketing Matahari Food Bisnis, Mesvhara Kanjaya cukup sulit meyakinkan pemasok untuk memasok produk premium di Hypermart. Sebab, kebanyakan orang berpikir hipermarket ditujukan untuk konsumen kelas menengah ke bawah. Namun, akhirnya, beberapa jenis produk premium juga bisa tersedia di Hypermart.

Tambah Gerai

Dalam kesempatan itu, Satria menyebut, Carefour Indonesia akan meningkatkan gerai supermarket sebanyak 39 gerai dalam lima tahun ke depan. Dari saat ini posisi antara Supermarket dan Hypermarket Carefour masih didominasi oleh Hypermarket. Dari sebanyak 81 gerai yang ada 68 gerai  untuk jenis Hypermarket dan 13 lainnya berjenis supermarket.

“Kita kan ingin antara hipermarket dan supermarket jumlah gerainya seimbang makanya kita akan menambah gerai  sekitar 39 gerai,” terangnya.

Namun Satria belum mau menjelaskan mengenai lokasi yang akan dibangun gerai Carrefour. “Selama ini kita masih banyak berkembang di Jawa, tapi diluar Jawa juga memiliki potensi yang besar seperti di Indonesia bagian timur,” terangnya.

Walaupun ingin menambah gerai supermarket, Carefour masih akan memasang image sebagai retail hipermarket dibandingkan supermarket. Untuk ke depan, imbuhnya, Carrefour berupaya meningkatkan gerai-gerai mandiri (stand alone) karena dinilai lebih menguntungkan dan mudah mengelola sesuai dengann keinginan, dibandingkan dengan menyewa kepada pihak ketiga atau pusat belanja.

“Dari 81 gerai, hanya 30% yang stand alone. Sisanya memakai ruang di pusat belanja,” terangnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…