Ciptakan Ekonomi Kerakyatan - Geliat YPA-MDR Bangun Desa Wisata Lewat Kebudayaan

Menunjukkan eksistensinya terhadap kepedulian pengembangan dunia pendidikan tanah air, khususnya masyarakat prasejahtera, PT Astra Internasional lewat Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menggelar Festival Gebyar Klayar, siswa-siswi binaan YPA-MDR. Melalui festival tersebut menjadi wadah para siswa untuk menunjukkan ekspresi dan menampilkan keahlian dibidang seni budaya yang telah diberikan pembinaan secara berkelanjutan oleh YPA-MDR dan menjadikan festival seni budaya masyarakat Donorojo, Pacitan.

Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo dalam siaran pesnya di Jakarta, kemarin menyampaikan, pembinaan seni budaya ini akan dilanjutkan dengan pembentukan sanggar seni budaya di Donorojo. “Utuk itu YPA-MDR mengapresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi berbagai pihak yang mendukung terwujudnya sanggar tersebut,”ujarnya.

Pada kesempatan yang sama juga, YPA-MDR menampilkan produk-produk kecakapan hidup SMKN 2 Donorojo dan paguyuban komite sekolah binaan dan untuk itu YPA-MDR sangat mengapresiasi partisipasi paguyuban komite sekolah yang turut aktif dengan mulainya menciptakan ekonomi kerakyatan di daerah Donorojo sebagai penghasil Virgin Coconut Oil (VCO) dan produk-produk turunannya yang dapat menjadi penopang utama dalam mengembangkan industri pariwisata daerah Pacitan.

Selain itu dihadirkan juga produk-produk batik dan makanan dari rumah ointar Ngalang, Gunungkidul. Herawati menambahkan, festival klayar ini merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian masyarakat dan tentunya sekolah binaan YPA-MDR untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai seni budaya dalam rangka memperkuat seni budaya nasional. Sebelumnya sebagai bentuk kepedulian pada kelestarian lingkunga, YPA-MDR melakukan penanaman ribuan pohon sebagai sumber zat pewarna alam  di Desa Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penaman pohon di dusun Prengguk ini, dilaksanakan diatas lahan yang sudah disiapkan oleh desa. Pohon  yang ditanam merupakan bibit pohon jati dan pohon mahoni yang dapat menjadi zat pewarna alam untuk batik.

Desa yang pada bulan Agustus 2017 lalu diresmikan sebagai Rintisan Desa Wisata Budaya dalam acara “Pesona Gedangsari” oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X ini bercita-cita menjadi model pusat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui potensi desa wisata yang dipadukan dengan budaya berkolaborasi dengan paguyuban komite sekolah dan masyarakat yang ada di Desa Tegalrejo.

 

Desa Wisata Budaya

 

Pembentukan rintisan desa wisata budaya ini merupakan wujud konkrit kepedulian Astra melalui YPA-MDR di Kab. Gunungkidul sejak 10 tahun yang lalu. Hal ini juga merupakan bentuk nyata bahwa dunia pendidikan mampu berperan dan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat Gedangsari, khususnya Desa Tegalrejo dimana terdapat dari 6 SDN, 1 SMPN, dan 1 SMKN Binaan Astra. Hal ini selaras dengan komitmen Astra dalam program CSR pendidikan melalui YPA-MDR di semua area binaan di Indonesia adalah sekolah dengan konsep Sekolah Eskalator, yakni sekolah dengan pola pembinaan dan pendampingan yang berjenjang dan berkelanjutan yang dapat berdampak ekonomi kerakyatan untuk menuju desa sejahtera.

Sebagai informasi, sejak tahun 2006, YPA-MDR telah membina para guru dan siswa kerjasama dengan P4TK Seni & Budaya Yogya melakukan pelatihan dan pengembangan budaya kearrifan lokal berupa kecakapan hidup membatik di 6 SDN, 1 SMPN, dan 1 SMKN yang ada di Gedangsari. Salah satunya juga dengan membantu meningkatkan pelestarian batik dengan menyiapkan fasilitas laboratorium mini zat pewarna alam di SMKN 2 Gedangsari yang bertujuan untuk menjadi tempat pelatihan para siswa dan masyarakat/UKM Batik agar dapat memproduksi sendiri zat pewarna alam tersebut. Kegiatan membatik dengan zat pewarna alam merupakan penajaman konsep Astra bahwa dalam kegiatan usahanya harus ramah lingkungan.

Penanaman pohon selain dalam upaya pelestarian lingkungan, sekaligus sebagai upaya penyediaan sumber zat warna alam yang mendukung perbatikan di Desa Tegalrejo. Dengan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, YPA-MDR mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang terkait, khususnya dalam penyelenggaraan Festival Klayar ini.

YPA-MDR mohon dukungan dari berbagai pihak agar cita-cita menjadikan generasi muda yang mandiri dan mampu membangun daerahnya dapat terwujud. Sesuai dengan filosofi Catur Dharma yang diyakini Astra, yaitu “Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara”. Astra ingin terus berkontribusi untuk bangsa dan negara sebagaimana cita-cita para pendirinya, “Sejahtera Bersama Bangsa”.

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…