MA Data Bangunan Rusak Akibat Gempa Lombok

MA Data Bangunan Rusak Akibat Gempa Lombok 

NERACA

Jakarta - Mahkamah Agung (MA) akan mendata gedung peradilan yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7) dan 7,0 SR pada Minggu (5/8).

Sekretaris MA Pudjoharsoyo seperti yang dilansir dari website www.mahkamahagung.go.id, Selasa (7/8), telah mengeluarkan perintah kepada seluruh kepala biro MA agar segera mengambil langkah-langkah penanganan akibat gempa Lombok tersebut.

Ada tiga hal pokok yang diperintahkan Sekretaris MA ini, yakni memerintahkan seluruh kepala biro sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing dipimpin kepala biro perencanaan dan organisasi, biro perlengkapan dan biro umum segera berkoordinasi dengan satuan kerja di wilayah NTB dan Bali untuk mendata gedung yang rusak akibat gempa dan korban warga peradilan di wilayah tersebut.

Kedua, mempersiapkan anggaran untuk melakukan perbaikan atau renovasi gedung dan rumah dinas yang terdampak gempa bumi dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia di Badan Urusan Administrasi (BUA) dan eselon 1 lainnya.

Ketiga, pimpinan pengadilan tingkat banding dan tingkat pertama segera melakukan inventarisasi dengan mengirimkan foto-foto kondisi gedung kantor dan rumah dinas, terutama yang mengalami rusak berat.

Perintah tersebut disampaikan Sekretaris Mahkamah Agung di sela-sela kunjungannya ke Banyuwangi dan Situbondo dalam rangka pembangunan zona integritas untuk memperoleh predikat WBK (wilayah bebas korupsi) dan WBBM (wilayah birokrasi bersih dan melayani).

Ia mengunjungi dua daerah di Jawa Timur itu bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Wakil Jaksa Agung, Asisten Kapolri Bidang Perencanaan dan Anggaran, Sekretaris Jenderal Kemeterian Hukum dan HAM serta Inspektur Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Sebelumnya, gempa 7 skala Richter yang mengguncang Lombok, Sumbawa, dan Bali, Senin (5/8) pukul 18.46 WIB, telah menyebabkan berbagai wilayah mengalami kerusakan. Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB, tercatat 105 orang meninggal dunia, ratusan orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan pengungsi mencapai ribuan jiwa tersebar di berbagai lokasi.

Sementara itu, pemerintah akan fokus menyediakan fasilitas berupa sanitasi bagi masyarakat di lokasi gempa bumi di Lombok, Sumbawa, dan Bali.

"Pertama kali saya harus menyiapkan air dan sanitasi. Pada satu dua hari pertama (warga) masih diam, hari ketiga tidak ada sanitasi air pasti ribut. Di sana ada sumur air tanah, di Lombok Utara banyak air jadi masih bisa dengan sumur bor, sumber air masih banyak untuk para pengungsi," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/8). Ant

 

BERITA TERKAIT

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…

BERITA LAINNYA DI

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…