YBTS dan Ewindo Bina 116 Petani Hortikultura di Nabire

YBTS dan Ewindo Bina 116 Petani Hortikultura di Nabire

NERACA

Sinergi yang berjalan sejak 2016 ini telah membina sebanyak 5.051 petani di Papua

Nabire - Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) bersama dengan produsen benih sayuran tropis PT. East West Seed Indonesia (Ewindo), beberapa waktu lalu menggelar expo dan kegiatan pembinaan petani bertema “Mari Menanam Sayuran untuk Meningkatkan Pendapatan dan Gizi Keluarga” yang bertempat di Kampung Air Mandidi, Distrik (Kecamatan) Teluk Kimi, Kabupaten Nabire, Papua Barat, dan dihadiri oleh 116 orang petani yang berasal dari sejumlah Kampung di wilayah Distrik Teluk Kimi, Makimi, Nabire Barat dan Kota Nabire.

Ikut hadir dalam kegiatan expo tersebut Izak Kbarek sebagai perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Yustinus Singgamui S.Si dari Dinas Pertanian, Anike Wofu S.Sos selaku Kepala Distrik Teluk Kimi, Ham Rejeuw selaku Kepala Kampung Air Mandidi, Andreas Wakum dari PRISMA, Flip Van Koesveld dan Johann Bonnand dari Wageningen University, dan Ketua YBTS Edwin Saragih.

“Expo ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi budidaya dan varietas-varietas hortikultura khususnya sayuran unggul kepada para petani yang hadir, sehingga bisa menjadi ajang edukasi pada petani agar lebih tangguh dan adaptif terhadap kondisi iklim yang pada ujungnya mampu meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Daniel Mandiwa, Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kab Nabire, Rabu (8/8).

Pada expo yang digelar di area seluas 1.000 meter persegi ini, ditampilkan sekitar 9 varietas sayuran unggul berkualitas. Varietas sayuran unggul tersebut antara lain jagung manis bertongkol BONANZA F1, cabai tahan keriting LABA F1, Tomat Tahan Virus SERVO F1 dan TYMOTI F1, kangkung darat BANGKOK LP1, Cabai Rawit DEWATA 43 F1, bunga kol PM 126 F1, kubis dataran rendah SEHATI F1, dan paria RADEN F1. Menurut Yohana Waipon (Ketua Kelompok Wanita Tani Kampung Air Mandidi), kelompok ini telah mendapatkan uang sekitar Rp 3,200,000 dari hasil menanam Kubis SEHATI F1 sebanyak 200 populasi.

Selain mengenalkan varietas-varietas unggul, pada expo ini pihak YBTS bersama Ewindo juga memberikan sejumlah pengetahuan tentang cara bertanam yang baik kepada petani diantaranya melalui sekolah lapang dan demo-plot. Selain itu juga dilakukan upaya peningkatan akses petani terhadap data/informasi iklim, peningkatan pendapatan petani termasuk pendampingan pengolahan dan pengemasan produk pertanian serta membuka akses pasar melalui pengenalan aplikasi SIPINDO.

“Dengan pendampingan teknis dan edukasi yang baik, kami optimistis petani akan mampu menjadi lebih baik serta meningkat kesejahteraannya,” ujar Ketua YBTS Edwin Saragih.

Sejak Oktober 2016 , YBTS dan Ewindo telah membina dan mendampingi sebanyak 5.051 petani di Papua. Sinergi ini terus menunjukan komitmennya dalam membantu mewujudkan kemajuan sektor hortikultura nasional melalui penyediaan benih unggul berkualitas, aplikasi inovasi dan teknologi serta pembinaan petani. Semua itu, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung pencapaian program pemerintah dalam hal kedaulatan pangan.

Selain didukung lahan yang masih luas, Propinsi Papua juga memiliki potensi yang besar untuk pengembangan komoditas sayuran seperti bawang merah dan kol sehingga kebutuhannya dapat dipenuhi sendiri, tidak lagi dipasok dari daerah lain.

“Melalui program alih teknologi dan penggunaan benih unggul berkualitas, kami optimistis program ini dapat berkontribusi bagi ketahanan pangan di wilayah Papua. Lebih dari itu ketika kesejahteraan petani sayuran meningkat perekonomian di perdesaan juga akan ikut tumbuh,” tutup Edwin.

Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) didirikan pada tahun 2009 untuk berkiprah di bidang sosial dan kemanusiaan khususnya terkait dengan penghidupan pertanian. YBTS berkarya untuk membantu perbaikan penghidupan petani agar semakin sejahtera. Berdirinya YBTS merupakan salah satu strategi tanggung jawab sosial perusahaan PT. East West Seed Indonesia.

YBTS meyakini bahwa penghidupan petani dapat ditingkatkan antara lain dengan pendekatan transfer pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kapasitas dan produktifitas petani dalam berusaha tani. Dalam  kaitan ini, YBTS memberikan layanan penyuluhan dan konsultasi, melakukan pelatihan budidaya dan usaha pertanian, serta mengusahakan pembibitan. Program YBTS menyasar pada para petani skala kecil di Indonesia, khususnya bagi mereka yang masih rendah atau terbatas akses pada pendampingan teknis dan pelayanan penyuluhan. YBTS juga memberikan perhatian dan pelayanan pada pengelolaan dan penggunaan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Mohar

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…